Minggu, 19 Desember 2010

Bernapas Lebih Ringan Berkat Musik

Musik memang memiliki nilai tinggi dalam terapi kesehatan. Ketika mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otak pendengar dapat diperlambat dan dipercepat sehingga kinerja tubuh mengalami perubahan. Bahkan musik juga punya kekuatan memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah kita.

Hal itu salah satunya dibuktikan pada 200 pasien yang berada di ruang perawatan intensif (ICU) yang memakai alat bantu pernapasan. Ketika merkea diperdengarkan musik klasik, seperti sonata piano Mozart atau musik yang enak didengar, denyut napas pasien lebih lambat dan kecemasan mereka berkurang.

Bahkan para peneliti dari Cochrane Library yang melakukan riset ini mengatakan musik bekerja lebih baik dari obat untuk menenangkan pasien selama mereka mendapat alat bantu pernapasan dengan ventilasi mekanis.

Ventilasi mekanis yang dipakai untuk alat bantu pernapasan diketahui sering menimbulkan aneka komplikasi. Misalnya saja sesak napas, sering menyedot udara, susah bicara, rasa takut dan tidak nyaman sehingga menyebabkan kecemasan.

Walau musik sudah terbukti punya kekuatan, namun Dr.Wendy Magee, ahli terapi musik dari London mengatakan terapi musik tidaklah sederhana. Kita tidak bisa memilih musik sekenanya. "Memilih musik yang tepat sangatlah penting. Kita harus tahu mana yang berarti bagi tiap individu," katanya.

Beberapa jenis musik justru tidak bisa membuat rileks dan meningkatkan detak jantung, misalnya musik yang sangat menstimulasi, seperti musik heavy metal.

Karena musik bisa merangsang emosi, memilih musik yang tidak tepat untuk pasien justru akan menambah stres. Itu sebabnya, musik yang diperdengarkan harus disesuaikan dengan selera tiap individu.

Konsumsi Sayur Kurangi Angka Kematian

Tahukah Anda bahwa kita bisa berkontribusi untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan dengan cara mudah, yakni meningkatkan asupan sayur dan buah dalam menu harian kita?

Mengonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari bisa mencegah 15.000 kematian dini, termasuk 7.000 kasus penyakit jantung koroner, 15.000 akibat kanker, dan lebih dari 3.000 akibat stroke.

Meningkatkan asupan serat juga akan menyelamatkan 4.000 jiwa, demikian menurut para ahli dari Oxford University. Angka kematian juga bisa dicegah dengan mengurangi konsumsi garam dan asupan lemak. Paling tidak 33.000 nyawa bisa diselamatkan jika jumlah orang yang makan serat secara nasional meningkat.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health itu menganalisis kematian akibat stroke, kanker, dan penyakit jantung koroner dengan menghitung asupan makanan dan nutrisi. Penelitian juga dilakukan untuk melihat pengaruh pola makan pada angka kesakitan dan kematian dini pada tahun 2005 hingga 2007.

Lapar Membantu Orang Tetap Terjaga

idak bisa tidur karena perut lapar sering dialami banyak orang. Ternyata benar hal itu bisa dibuktikan secara ilmiah, lapar bisa bikin orang tetap terjaga. Apa penyebabnya?

Malahan ilmuwan menemukan jika orang tetap ingin bekerja meski dalam kondisi lelah maka perut yang lapar akan membantunya tetap terjaga. Sebaliknya perut yang kenyang akan membuat orang mudah tertidur.

Hasil penelitian yang dilaporkan ini masih dalam bentuk hewan percobaan, yaitu menggunakan lalat buah. Hal ini dikarenakan secara genetik lalat buah memiliki kepekaan terhadap kondisi kurang tidur.

Peneliti melihat bahwa salah satu cara untuk memberikan energi tambahan pada pikiran yang lelah adalah melalui rasa lapar. Terbukti pada lalat buah yang letih dan tidak diberi makan mampu tetap terjaga dan hidup lebih lama, dibandingkan dengan lalat yang diberi makan.

Hasil ini dilaporkan dalam jurnal PLoS Biology. Lalat-lalat yang tidak makan atau berada dalam kondisi lapar bisa tetap terjaga selama 28 jam, hal ini berarti 3 kali lebih lama dibandingkan dengan lalat yang sudah makan.

"Secara perspektif evolusi dan kehidupan, hasil penelitian ini masuk akal," ujar Matt Thimgan, seorang peneliti dari Washington University, seperti dikutip dari AOLHealth, Jumat (3/9/2010).

Apa sebabnya orang lapar tetap terjaga?

Hasil penelitian menemukan ketika seseorang sedang lapar, maka ia akan memiliki adrenalin lebih yang akan memberinya semangat atau energi untuk mencari makanan. Hal inilah yang membuat seseorang bisa tetap terjaga meski dalam kondisi lapar.

Meski demikian temuan ini tidak menjadi alasan bagi masyarakat untuk terus menerus menahan lapar agar bisa tetap terjaga. Karena kondisi tubuh yang kekurangan makan dan tidur bisa membahayakan kesehatan orang tersebut.

5 Kegiatan yang Tanpa Sadar Dilakukan Saat Tidur

Di antara berbagai jenis gangguan tidur, parasomnia termasuk yang paling mengkhawatirkan. Gangguan ini bisa membuat seseorang melakukan berbagai aktivitas tanpa disadari selama tertidur.

Jika dampak gangguan tidur pada umumnya hanya depresi dan kelelahan, dampak parasomnia bisa lebih parah lagi. Misalnya saat seseorang berjalan sambil tidur, ia bisa mengalami kecelakaan. Atau jika merokok saat tidur, tempat tidurnya bisa kebakaran.

Dikutip dari ABC News, Senin (27/9/2010), berbagai jenis aktivitas mengkhawatirkan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Berjalan
Sleepwalking atau berjalan saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk obat-obatan, stres dan kurang tidur. Paling sering terjadi pada usia 8-12 tahun dan biasanya makin berkurang saat tumbuh dewasa.

Saat terbangun, seseorang yang berjalan dalam tidur tidak bisa mengingat apa yang dilakukannya. Beberapa pelaku tindak kriminal juga menggunakan dalih ini sebagai pembenaran untuk menghindari hukuman berat.

2. Berbicara
Hampir semua orang pasti pernah menjumpai teman atau kerabatnya sedang ngelindur atau berbicara saat tidur. Selain dipicu oleh obat-obatan, perilaku ini juga bisa sebabkan oleh stres dan gangguan mental lainnya.

Ngelindur terjadi ketika seseorang berada pada fase tidur yang disebut Rapid Eye Movement (REM), sehingga bisa berkembang menjadi REM Behaviour Disorder atau gangguan perilaku REM. Pada gangguan yang lebih terkait pada penurunan fungsi otak ini, kata-kata yang diucapkan saat ngelindur cenderung kasar misalnya berteriak, menjerit atau mengumpat.

3. Makan, minum dan merokok
Beberapa orang terbangun dengan rasa kaget karena mendapati tempat tidurnya dipenuhi puntung rokok dan remah-remah sisa makanan. Meski demikian, orang tersebut tidak ingat bagaimana sampai ada makanan di tempat itu.

Ada juga yang makin terkejut ketika mendapati kulkasnya kosong di pagi hari dan mengira ada pencuri kelaparan masuk ke rumahnya. Padahal tanpa disadari, ia berjalan saat tidur lalu mengambil makanan dan memakannya di tempat tidur.

Penyebabnya ada bermacam-macam, antara lain penggunaan obat-obatan antidepresi. Stres dan gangguan kesehatan seperti wasir atau haemorrhoid dikabarkan juga meningkatkan risiko terbentuknya perilaku semacam ini.

4. Mengirim SMS
Remaja yang sudah merasa kecanduan teknologi tidak bisa lepas dari ponsel, sekalipun saat tidur. Dampaknya bisa berbahaya, sebab beberapa orang bisa mengirimkan SMS atau bahkan email saat terlelap dan ketika terbangun ia tidak ingat apa yang telah dilakukannya.

Berbeda dengan ngelindur, mengirim SMS saat tidur atau sleep texting lebih sering terjadi di fase awal ketika seseorang belum benar-benar terlelap. Yang sering terjadi adalah ada SMS masuk, lalu secara otomatis tangannya mengetik balasan namun semuanya terjadi di luar kesadaran.

5. Berhubungan seks
Journal of Sleep Research mencatat sekitar 8 persen penderita gangguan tidur pernah berhubungan seks tanpa sadar saat tidur. Angka ini diperoleh berdasarkan pengakuan pasangannya, sebab pelakuknya tidak dapat ingat apa yang dilakukannya sepanjang malam.

Seksomnia atau berhubungan seks saat tidur termasuk parasomnia yang digolongkan dalam subkategori confusion arrousals. Gangguan ini terjadi ketika seseorang kehilangan batas yang tegas antara status terbangun dan tertidur.

Banyak Bergaul Bikin Susah Tidur

Punya banyak teman memang menyenangkan, tapi jangan lupa untuk istirahat. Sebuah penelitian menunjukkan seseorang yang banyak bergaul justru lebih banyak mengalami masalah susah tidur dibandingkan si pemalu yang kurang bersosialisasi.

Fakta ini terungkap dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Center for Military Psychiatry and Neuroscience di Walter Reed Army Institute of Research, Maryland. Publikasinya telah dimuat dalam jurnal Sleep edisi terbaru.

Dalam eksperimen tersebut, peneliti melibatkan 48 relawan yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama dikondisikan untuk selalu bertemu dengan banyak orang selama 36 jam dalam sehari, sedangkan kelompok yang lain diisolasi dari pergaulan.

Sebelumnya para relawan juga menjalani tes kepribadian untuk membedakan jenis kepribadian introvert (tertutup) dan esktrovert (terbuka). Ternyata 2 faktor yakni jenis kepribadian dan kondisi lingkungan berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengatasi masalah susah tidur, terutama pada kelompok yang selalu bertemu banyak orang.

Ketika banyak berinteraksi dengan lingkungan, seluruh para relawan pada kelompok tersebut sama-sama mengalami gangguan tidur. Namun dibandingkan yang introvert, relawan yang cenderung ekstrovert lebih susah mengatasi gangguan tersebut.

"Kepribadian ekstrovert lebih rentan mengalami gangguan tidur ketika berada dalam lingkungan yang sibuk secara sosial," ungkap Dr Tracy Rupp, salah satu peneliti yang terlibat seperti dikutip dari Telegraph, Senin (1/11/2010).

Peneliti menduga, interaksi sosial bagi seorang yang ekstrovert menyebabkan kelelahan di bagian otak yang mengatur siklus tidur. Sebaliknya pada seorang yang introvert bagian ini relatif tidak terlalu terpengaruh oleh faktor lingkungan dan sosial.

Kurang Tidur Bisa Sangat Mematikan

Kematian bagi manusia merupakan suatu yang tak terhindarkan, cepat atau lambat hanyalah soal waktu. Dalam kaitannya dengan kesehatan, salah satu faktor yang mempercepat kematian adalah kelelahan fisik dan mental akibat kurang tidur.

Dikutip dari AskMen, Minggu (19/12/2010), berikut ini beberapa dampak mematikan dari kurang tidur.

1. Kecelakaan lalu lintas
Diperkirakan terjadi 100.000 kecelakaan lalu lintas dalam setahun akibat pengendara mengantuk, 15.000 di antaranya memakan korban tewas. Pemicu utama rasa kantuk saat berkendara adalah kelelahan karena kurang tidur.

2. Kecelakaan kerja
Rasa letih akibat kurang tidur jelas mempengaruhi performa di tempat kerja sehingga bisa berdampak pada perkembangan karir atau bahkan kehilangan pekerjaan. Dampak yang lebih buruk bisa terjadi jika bekerja dengan alat berat, sebab risikonya adalah kecelakaan kerja yang bisa menyebabkan kematian.

3. Mudah tersinggung, depresi lalu bunuh diri
Tidur yang berkualitas merupakan salah satu syarat untuk dapat berpikir dengan jernih dan rileks. Kurang tidur bisa membuat seseorang mudah tersinggung dan merasa sedih, yang jika dibiarkan berlarut-larut suatu saat bisa menyebabkan depresi atau dampak yang paling buruk yakni bunuh diri.

4. Obesitas dan serangan jantung
Pola makan yang tidak sehat memang menjadi faktor utama pemicu obesitas, namun pola tidur juga berpengaruh. Rasa letih akibat kurang tidur bisa menghambat poduksi leptin atau hormon penekan nafsu makan, sehingga porsi makan jadi tidak terkontrol. Jika berat badan sudah tak terkendali, risiko serangan jantung bisa muncul sewaktu-waktu.

5. Diabetes
Berbagai penelitian membuktikan kurang tidur menyebabkan metabolisme makanan terganggu sehingga lebih mudah mengalami kenaikan kadar gula darah. Dampaknya bisa sangat mematikan, mulai dari luka yang sulit disembuhkan hingga kegagalan fungsi ginjal dan serangan jantung.

Kenapa TBC Sulit Dihilangkan?

Sampai saat ini tuberkulosis (TBC) masih menjadi perhatian serius. Meskipun bukan tergolong penyakit baru, tapi nyatanya penyakit ini sulit untuk dihilangkan. Kenapa bisa begitu?

"Sampai saat ini belum ada satu pun negara yang masuk kategori eradikasi (tidak ada kasus sama sekali atau jumlahnya nol) untuk penyakit tuberkulosis," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam acara temu media mengenai pencapaian MDGs untuk tuberkulosis di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (17/12/2010).

Prof Tjandra menuturkan penyebab tuberkulosis sulit untuk dihilangkan karena tuberkulosis ada dua tahap yaitu pertama tertular tapi tidak mengalami sakit. Kedua tertular lalu jatuh sakit. Saat ini ada sekitar 2 miliar penduduk di dunia yang berada dalam tahap tertular tapi tidak sakit.

"Sepanjang yang terinfeksi masih ada, maka kemungkinan tuberkulosis masih ada dan tidak bisa dihilangkan. Karena selama ini yang diobati adalah seseorang yang tertular dan sudah jatuh sakit," ungkapnya.

Meski demikian saat ini target MDGs khususnya untuk tuberkulosis sudah hampir tercapai. Hal ini berdasarkan data pada tahun 1990 jumlah prevalensi (kasus baru dan lama dari tuberkulosis) sebanyak 443 dengan target MDGs pada tahun 2015 sekitar 222 kasus, sedangkan hingga tahun 2007 prevalensinya sebesar 244 atau hampir mendekati.

Untuk kasus kematian (mortaliti) pada tahun 1990 sebanyak 92 dengan target MDGs pada tahun 2015 sebesar 46, sedangkan hingga tahun 2007 jumlah kematian tuberkulosis sebesar 39. Hal ini menunjukkan bahwa kasus kematian tuberkulosis sudah mencapai target MDGs.

Selain itu berdasarkan data dari Global Tuberculosis Control tahun 2009 diketahui bahwa Indonesia saat ini sudah berada di urutan ke 5 dari 22 negara dengan beban tuberkulosis terbanyak, sebelumnya Indonesia berada di urutan ke 3 dari 22 negara.

Namun bukan berarti Indonesia sudah aman dari ancaman tuberkulosis, karena masih ada tantangan besar untuk membasmi tuberkulosis ini. Masalah tuberkulosis yang ada di Indonesia adalah TB-HIV yang estimasi prevalensinya sebesar 3 persen, serta MDR TB (multi drug resistant tuberculosis) yang diperkirakan kasus barunya ada sekitar 6.395 kasus per tahun.

"MDR ini terjadi karena kesalahan manusia, misalnya tidak teratur dalam minum obat. Jadi pencegahannya adalah menjalankan program DOTS dengan baik sehingga orang mengonsumsi obat secara teratur. Sampai saat ini pengobatan tuberkulosis di seluruh dunia masih 6 bulan dan belum ada vaksinnya," imbuh Prof Tjandra.

Prof Tjandra menambahkan obat tuberkulosis yang saat ini dugunakan seperti quinolon juga diberikan untuk penyakit-penyakit lain seperti halnya H1N1, sehingga jika orang ini terkena tuberkulosis kemungkinan ia sudah menjadi kebal dengan obat tersebut.

Salah satu cara untuk menanggulangi TBC adalah dengan menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang terdiri dari lima komponen, yaitu:
1.Komitmen pemerintah untuk mempertahankan kontrol terhadap TB, dengan pendanaan yang meningkat dan berkesinambungan.
2.Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopik yang terjamin mutunya.
3.Tatalaksana pengobatan standar, pengobatan teratur selama 6-8 bulan, melalui supervisi dan pengawasan.
4.Sistem manajemen logistik obat yang bermutu dan efektif, ketersediaan obat TB yang rutin dan tidak terputus.
5.Sistem laporan untuk monitoring dan evaluasi, termasuk penilaian dampak dan kinerja program.

Bawang Merah Redam Serangan Jantung

Jika Anda salah satu orang yang sering menyingkirkan irisan bawang merah ketika menyantap sate, ada baiknya rubah kebiasaan itu mulai sekarang. Irisan bawangmerah yang konon katanya bikin bau mulut ini ternyata mengandung berbagai macam khasiat, bahkan bisa mencegah serangan jantung!

Tidak sedikit orang yang kurang menyukai bawang merah. Biasanya hal ini dikarenakan aromanya yang tajam yang di mulut setelah dimakan. Beberapa peneliti di Hongkong menemukan sebuah fakta baru bahwa bawang merah dapat mencegah terjadinya serangan jantung, berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan.

Bawang merah mengandung sulphur compound seperti Allyl Propyl Disulphida (APDS) dan flavonoids seperti quercetin. Flavonoid dipercayai mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis kerana ia mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory.

Bawang merah juga menjaga kolesterol baik dalam tubuh tetap terjaga yang dapat membantu melindungi daripenyakit jantung. Para ilmuwan di Hongkong ini melakukan percobaan terhadap hamster selama delapan minggu. Setelah delapan minggu, kolesterol (LDL) telah menurun sebanyak 20%.

"Hasil ini mendukung klaim bahwa dengan mengkonsumsi bawang merah secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner,"

Melestarikan Angklung, Merawat Kebudayaan

Secara etimologis, kata angklung berasal dari kata angka, yang bisa pula berarti nada, dan kata lung yang berarti patah atau hilang. Uniknya, dari kumpulan bilah bambu ini justru tercipta nada-nada yang harmonis. Ya, alat musik ini memang terbuat dari bambu, tanaman purba yang banyak ditemukan di Indonesia. Angklung kerap dimainkan pada upacara-upacara adat, ritualritual kebudayaan, serta hiburan dalam masyarakat tradisional.

Namun, angklung juga turut mengharumkan nama bangsa di berbagai pentas internasional lewat misi-misi kesenian. Angklung pun tidak hanya sebagai alat musik, akan tetapi juga sebagai instrumen yang turut memberi warna terhadap khasanah budaya. Artinya angklung sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat.

Sebagai masyarakat yang diwarisi kekayaan budaya yang cukup berharga, sudah seharusnya dan sewajibnya angklung dijaga, pelihara, dan dipopulerkan. Sebab itulah, agar tidak diklaim negara lain, baru-baru ini angklung dipatenkan dalam suatu keputusan lembaga internasional, di Naerobi, Kenya. Agar angklung tetap hidup dan tidak ditinggalkan, baru-baru ini digelar pameran Purwa Rupa Angklung di Bentara Budaya, Jakarta.

Dalam pameran yang berlangsung 18 hingga 27 November ini, ditampilkan beberapa jenis angklung, baik yang berasal dari Jawa Barat, maupun yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Pameran tersebut juga menghadirkan beberapa jenis angklung tertua dan beberapa jenis angklung yang sudah dimodifikasi. Angklung tertua yang masih ada sampai saat ini adalah angklung Gubrag yang dibuat di Jasinga, Bogor, Jawa Barat.

Konon angklung ini telah berusia 400 tahun. Angklung-angklung tersebut masih tersimpan di Museum Sri Baduga, Bandung. Di tahun 1938, Daeg Sotigna seorang seniman daari Bandung, Jawa Barat, menciptakan angklung yang berlaraskan nada diatonik. Sejak saat itu angklung dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, hiburan dan juga dapat mengiringi lagu dari berbagai jenis musik.

Pada tahun 1966, Udjo Ngalagena (Mang Ujo), murid dari Daeg Soetigna mengembangkan angklung yang berlaraskan tangga nada pentatonik Salendro, Pelog, dan Madenada. Dalam pameran ini ada tiga jenis angklung yang dipamerkan. Pertama yaitu kelompok angklung tradisi atau tradisional. Pada bagian ini dihadirkan sebanyak 12 jenis angklung dari berbagai komunitas adat se-Indonesia, seperti angklung Buhun, Buncis Arjasari, Bende, Badud, Caruk Banyuwangi, Gong Gumbeng, dan angklung Jegog Bali.

Modifikasi Bagian yang kedua yaitu angklung diatonis atau biasa disebut dengan angklung Padaeg. Disebut Padaeg karena angklung yang semula bertangga nada pentatonis ini kemudian dikembangkan oleh Daeg Soetigna, yaitu bapak angklung Indonesia, menjadi angklung diatonik krematis, sehingga angklung ini bisa memainkan jenis musik apapun, karena sudah bertangga nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do ( tangga nada solmisasi).

Sedangkan yang terakhir adalah angklung masa depan atau angklung yang telah dimodifikasi, baik bentuk maupun cara memainkan, seperti digetar, dipukul, dan cara-cara lainnya. Untuk jenis yang terakhir ini, Sanggar Saung Angklung Mang Udjo bersama Bank Mandiri menggagas kompetisi desain inovatif angklung. Pameran dan kompetisi pembuatan angklung ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi agar angklung tidak hidup sendiri.

Selama itu tidak keluar dari bahan dasarnya yaitu dari bambu, maka modifikasi angklung sampai saat ini tidak mengganggu nilai-nilai filosofis alat musik tersebut. Karena angklung pada kodratnya adalah alat musik akustik, ia pun bisa dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lain seperti perkusi, bas, keyboard, dan drum.

“Seperti yang pernah dipertontonkan kelompok musik Saung Angklung Mang Udjo ketika tampil di Java Jazz Festifal, beberapa waktu lalu,’’ ujar Arief Sarifudin, Ketua Dapur Angklung Jakarta.

Menelusuri Jejak Sejarah di Bengkulu

Akhir pekan lalu, bersama rombongan wartawan dari Kemenkominfo, Koran Jakarta berkesempatan menjelajah kota yang memiliki catatan dan peninggalan sejarah masa lampau ini.

Diawali dari sebuah benteng tua peninggalan Inggris saat menguasai perdagangan lada di Bengkulu.

Inilah benteng Marlborough atau disebut Fort Marlborough. Terletak tidak jauh dari pusat Kota Bengkulu, yakni di Kampung Cina, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

Dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno jaraknya hanya sekitar 12 km arah utara Kota Bengkulu.

Benteng ini berdiri kokoh di tepian Samudra Hindia di atas bukit dengan ketinggian sekitar 8,5 meter di atas permukaan laut.

Lokasi benteng yang dikelilingi parit buatan ini seolah memunggungi Samudra Hindia.

Dari atas sudut benteng inilah kita bisa menikmati pemandangan berupa hamparan laut lepas di sepanjang pantai Tapak Padri yang terhubung dengan deretan Pantai Panjang Bengkulu.

Benteng Marlborough merupakan benteng batu-bata. Dinding benteng cukup tebal, yakni sekitar 1,25 meter dengan material batu bata serta batu kali yang sangat kokoh.

Maklumlah, peruntukan benteng ini dibangun untuk pertahanan dari serangan musuh kala itu.

Pintu benteng terbuat dari besi tebal yang dilengkapi jeruji besi. Jika diamati dari atas, benteng ini berdenah mirip kura-kura.

Bagian badan kura-kura sebagai benteng, sedangkan bagian kepala kurakura merupakan pintu masuk ke benteng.

Melewati gerbang pertama, kita akan melihat empat batu nisan besar. Dua di antaranya, tugu peringatan bagi Thomas Shaw yang meninggal pada 1704, dan deputi Gubernur Richard Watts yang meninggal pada 1705.

Dua prasasti lainnya, satu di antaranya untuk menghormati Kapten Thomas Cuney, seorang perwira yang terlibat pendirian benteng.

Prasasti keempat diperuntukan bagi Henry Stirling pegawai sipil East India Company (EIC) yang meninggal pada 1744.

Di daerah lingkaran benteng, dekat gerbang luar, terdapat tiga makam. Pertama, makam Residen Thomas Parr yang mati dibunuh pada 23 Desember 1807.

Di sebelahnya dimakamkan pegawainya, Charles Murray, yang berusaha menyelamatkan Parr, namun terluka dan meninggal.

Di bagian benteng bagian barat, di sebelah kiri dan kanan, terdapat lorong yang dulunya digunakan sebagai tempat tahanan maupun barak militer.

Dinding ruangan tersebut dari pasangan batu kali, batu karang, dan bata yang sangat kokoh.

Kini di bekas penjara tersebut, bisa disaksikan deretan foto yang menceritakan sejarah Bengkulu.

Di samping ruangan terdapat ruangan yang terletak di bawah kaki kura-kura, yaitu ruangan penjara bawah tanah yang terdiri dari tiga ruangan yang keadaannya sangat gelap.

Juga kantor yang dulunya digunakan para pegawai EIC. Pada setiap sisi kaki kura-kura bagian atas, terdapat meriam yang mengarah ke laut.

Memasuki area benteng, kita akan menemukan lapangan utama benteng, yakni berupa area terbuka dengan beberapa taman dan bekasbekas meriam.

Dulunya, lapangan ini digunakan untuk kegiatan upacara maupun apel pagi bagi karyawan, staf, atau penyambutan tamu, atau bahkan pesta upacara pernikahan orang-orang Belanda.

Benteng yang disebut-sebut sebagai yang terbesar Inggris di kawasan timur, setelah benteng St George di Madras India ini, dulunya memiliki menara pengawas yang digunakan untuk memantau Pulau Tikus, tempat pos sinyal.

Dari pos di Pulau Tikus inilah, akan dikirimkan kabar ke benteng, jika ada kapal yang masuk ke perairan Bengkulu.

Kediaman Soekarno

Bergeser ke arah timur dari benteng Malborough, yakni di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bengkulu, jejak sejarah lain yang bisa ditemui adalah rumah kediaman bekas Presiden Indonesia Pertama, Soekarno.

Letaknya sangat dekat dari simpang lima yang merupakan pusat Kota Bengkulu.

Rumah ini merupakan saksi sejarah aktivitas Soekarno, selama menjalani masa pengasingan dari 1938 sampai 1942.

Rumah tersebut cukup luas dengan ukuran 9 x 18 meter ditambah halaman yang luas pula.

Dulunya, rumah ini milik seorang saudagar Cina, Tjang Tjeng Kwat, sehingga tak aneh jika ornamen dalam rumah tersebut, seperti ukir-ukiran pada lubang angin pada bagian jendela maupun pintu bergaya China.

Rumah kediamaan Bung Karno ini terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, termasuk ruang kerja Soekarno, dan bagian belakang yang digunakan untuk tempat makan, serta ruang beranda depan tempat Soekarno sering duduk bersama istrinya, Fatmawati.

Sejumlah koleksi yang bisa dilihat di rumah kediaman Soekarno ini adalah koleksi buku-buku Soekarno.

Umumnya, buku-buku yang ada berbahasa Belanda dan disusun dalam lemari kayu.

Koleksi baju untuk kepentingan sandiwara yang dibentuk Soekarno, termasuk sepeda ontel yang kerap digunakan Bung Karno untuk berkeliling Kota Bengkulu, juga terpajang di rumah tersebut.

Di area belakang rumah terdapat sebuah sumur tua. Banyak dari pengunjung yang sengaja membasuh muka atau sekedar berwudhu dengan air sumur ini.

Diyakini, air sumur ini konon akan bisa mengabulkan keinginan kita.

Jejak mantan presien pertama di Kota Bengkulu lainnya adalah sebuah masjid tua, yakni masjid Jamik Bengkulu yang juga masih berada di pusat Kota Bengkulu,dan tidak terlalu jauh dari rumah kediaman Soekarno.

Masjid ini merupakan masjid yang dirancang atau diarsiteki oleh Soekarno sendiri selama menjalani masa pengungsian di Bengkulu.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur campuran antara Inggris, Belanda, dan Melayu. Masjid ini telah ditetapkan sebagai bagian dari cagar budaya di Kota Bengkulu.

Kerajinan Batu Bara

Pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatra Barat telah dikenal sebagai penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Batu bara yang dihasilkan pertambangan di Sawahlunto itu dijadikan sumber bahan bakar kereta api dan berbagai industri. Sayangnya, masa-masa kebesaran dan kejayaan pertambangan batu bara Ombilin nyaris tinggal kenangan. Produktivitas pertambangan itu semakin menurun bahkan kini tidak dapat lagi menjadi pemasok batu bara terbesar di Indonesia.

Kondisi itu berpengaruh signifikan terhadap aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Barat yang merupakan sarana pengapalan batu bara. Pelabuhan tersebut nyaris tidak berfungsi. Seiring penurunan aktivitas di pertambangan Sawahlunto itu, pemerintah setempat pun akhirnya mengalihkan fungsi pertambangan itu menjadi objek wisata. Kondisi itu kemudian dijadikan peluang oleh masyarakat sekitar untuk membuat kerajinan tangan berbahan batu bara.

Wisatawan yang berminat membeli kerajinan tangan khas Sawahlunto bisa bertandang ke Jalan Muhammad Yazid, Kelurahan Tana Lapang Lembah Segar. Di sepanjang jalan itu, mulai pagi hingga sore hari dapat ditemui kios-kios yang menjual beragam kerajinan dari batu bara. Memang, kawasan sepanjang sekitar 500 meter itu, menjadi tempat berbelanja produk-produk kerajinan skala Usaha Kecil dan Menengah.

Beberapa produk yang dijual di antaranya, patung, asbak, gantungan kunci, replika rumah gadang, tropi, keris, dan replika kereta api. Barang-barang yang dibuat batu bara berkalori rendah itu diperoleh para perajin dari pengumpul atau penambang tradisional. Menurut Darman, perajin batu bara di Sawahlunto yang telah membuka usahanya sejak lima tahun lalu itu, kerajinan tangan itu dijual kepada para wisatawan yang datang berkunjung ke Sawahlunto.

“Sejak dibukanya pertambangan batu bara sebagai kawasan wisata, industri kerajinan di daerah ini menjadi lebih hidup,” ujar Darman. Mengenai harga, lanjut Darman, produk-produk buatan masyarakat setempat itu bervariasi, bergantung pada tingkat kesulitan, ukuran, bentuk produk, serta penggunaan bahan baku batu bara. “Harga barang mulai dari 10 ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah,” katanya.

Lebih lanjut Darman mengatakan usaha kerajinan tangan yang dirintisnya itu mendapat binaan dari PT Bukit Asam (PTBA) selaku pengelola tambang batu bara di Sawahlunto. Salah satu bentuk dukungan perusahaan ialah memberikan modal usaha kepada para perajin. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi PKBL, PT BA Unit Produksi Ombilin, Afrizal.

Menurut dia, sejak 2005 PT BA telah membina para pelaku UKM di Kota Sawahlunto. “Saat ini kami telah membina 862 perajin kecil di Provinsi Sumatra Barat dengan memberikan modal usaha,” ujar Afrizal. Selain memberikan bantuan modal usaha, perusahaan juga berupaya untuk memberikan pelatihan- pelatihan manajemen kepada para perajin untuk mengembangkan usaha.

Mengintip Tradisi Sagu di Papua

Masyarakat Papua tidak lepas dari sagu. Sebab, bahan makanan yang berasal dari tanaman keras ini memunyai peran sosial dan ekonomi. Budaya sagu Papua juga tidak lepas dari budaya leluhurnya. Bahkan dulu, untuk menokok sagu diawali dengan upacara penghormatan kepada nenek moyang. Hal ini agar hasil yang didapat merupakan sari sagu yang bagus dan memberi kesehatan warga.

Diperkirakan, sedikitnya terdapat ratusan ribu hektare lahan sagu tersebar mulai dari Bintuni, Mimika, Merauke, Waropen, Membramo, hingga Sentani. Tidak pelak, bila Papua merupakan provinsi penghasil sagu terbesar di Indonesia, bahkan terluas di dunia. Luas lahan sagu menghampar seluas 771.716 hektare atau sekitar 85 persen dari luas hutan sagu nasional.

Masyarakat Papua mengenal budidaya sagu secara turun-temurun. Hal tersebut meliputi pemilihan bibit, teknik penanaman, dan pengolahan hasil. Meski budidaya sagu masih bersifat konvensional yang mengandalkan kondisi alam, termasuk pada pengolahan hasil yang masih mengutamakan tenaga manusia.

Usia panen sagu terbilang pendek. Pada usia tanam dua hingga tiga tahun, sari patinya sudah dapat diambil. Sari pati tersebut berupa tepung berwarna putih. Lalu, biasanya, masyarakat Papua memadatkannya dan disimpan di dalam keranjang agar tahan lama. Setiap keranjang mampu menyimpan hingga 30 kilogram sagu. Proses menebang sampai mendapatkan pati sagu memerlukan waktu maksimal sepekan. Tergantung keterampilan masing-masing orang Papua.

Biasanya yang mencari sagu dan memasaknya adalah tugas kaum perempuan. Sebab dipandang tidak membutuhkan tenaga dan fisik ekstra. Apalagi mencari sagu di Papua tidaklah sulit. Sedangkan kaum pria bertugas mencari lauk sagu dengan menangkap hewan atau menombak dan menjaring ikan di hutan mangrove.

Setelah ditemukan, pohon sagu pun ditebang. Proses tersebut biasanya menghabiskan waktu sekitar satu jam. Kemudian menguliti batangnya sehingga mendapatkan sagu yang berada di dalam pohon. Bagian ini lalu diambil dan ditumbuk.

Cara menumbuknya menggunakan pangkur. Bentuknya mirip cangkul. Hanya saja, pada bagian ujungnya seperti tombak, melancip, dan lebih kecil. Proses menumbuk sagu ini sesuai nama alat yang dipergunakan, yakni memangkur. Hasilnya, sagu tersebut mirip ampas kelapa.

Lalu sagu dikumpulkan ke dalam sebuah wadah bambu yang sudah dibelah. Sagu selanjutnya dicampur air, lalu diperas. Air perasan inilah yang mengandung inti sagu. Selanjutnya, air perasan dibiarkan beberapa saat supaya inti sagu mengendap di dasar wadah. Perubahan warna air perasan dari putih menjadi jernih, pertanda inti sagu telah mengendap dan terpisah dari air.

Air kemudian pun dibuang. Sedangkan inti sagu dibentuk seperti bola tenis. Ada juga yang dibentuk memanjang mirip lontong. Sagu-sagu itu lalu mereka letakan dan bawa dengan tumang, keranjang yang terbuat dari rotan.

Sagu pun siap dimasak dengan cara dibakar. Sagu akan terasa lebih nikmat jika dimakan bersama sayuran jamur yang berasal dari ampas remasan sagu yang sudah busuk. Dari satu pohon sagu dapat dikonsumsi oleh 10 orang selama dua hingga tiga pekan. Bahkan, ada yang sampai satu bulan.

5 cara mudah untuk berhenti merokok

Merokok adalah satu tabiat yang bukan hanya tidak sihat, malah merbahaya dan boleh mendatangkan pelbagai jenis penyakit yang kritikal. Terdapat banyak tips untuk berhenti merokok tetapi majoritinya terdiri dari senarai perkara yang kita harus buat atau sebaliknya yang agak sukar untuk diamalkan. Merokok sebenarnya adalah satu tabiat dan ia mengambil masa untuk diubah. Untuk menghentikan tabiat yang tidak sihat ini, ianya mestilah mempunyai ciri-ciri yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan seharian supaya tidak terasa seperti bebanan yang terlalu berat untuk dilaksanakan.

Berikut adalah tips mudah untuk mereka yang ingin berhenti merokok. Anda boleh cuba semua atau pilih salah satu, tapi ingat ia tentu tidak berjaya tanpa niat yang ikhlas. (Gambar oleh visualpanic)

1. Selalu Berpuasa.
Amalan berpuasa dari pandangan islam ialah untuk mengawal nafsu dari melakukan maksiat. Apabila berpuasa, kita tidak dapat merokok sekurang-kurangnya 13 jam iaitu dari subuh hingga ke waktu maghrib. Walaupun masih berpelung untuk merokok pada waktu malam, jika kita selalu berpuasa, kita tidak hanya dapat menghentikan tabiat merokok tetapi kita juga dapat beribadah ke jalan Allah. Amalan ini boleh juga diamalkan oleh mereka yang bukan beragama Islam.

2. Berikan hadiah kepada diri sendiri.
Tetapkan satu habuan yang harus diberikan pada diri sendiri sekiranya tidak merokok untuk jangka waktu tertentu. Gunakan duit yang sepatutnya digunakan untuk membeli rokok itu untuk membeli habuan yang positif untuk diri anda sendiri. Ataupun sedekahkan sahaja duit tersebut. Tentu lumayan pahala yang bakal diperolehi nanti.

3. Luangkan masa terluang bersama anak & orang tersayang.
Seperti juga ibu bapa kita, tentu kita tidak mahu anak-anak kita merokok bila mereka dewasa kelak. Untuk mencapai matlamat ini kita haruslah menjadi contoh yang positif kepada mereka. Selalunya ibu bapa secara otomatik tidak akan merokok di hadapan anak mereka, terutama anak kecil. Tabiat meluangkan masa terluang dengan anak-anak ini secara tidak langsung dapat mengurangkan malah menghentikan tabiat merokok disambil mengeratkan hubungan kekeluargaan.

4. Aktif bersukan.
Individu yang aktif bersukan selalunya menitik beratkan kesihatan tubuh badan dan menghindari tabiat yang boleh merosakkan diri mereka. Pilih aktiviti sukan yang sihat dan lakukan dengan berkumpulan untuk menambah keseronokan dan motivasi diri.

5. Sibukkan diri dengan kerja amal dan sukarela.
Kita selalu lupa dan tidak bersyukur betapa bertuahnya kita mempunyai kesihatan yang baik. Kita seharusnya mengambil iktibar dari mereka yang dijadikan tidak sempurna atau berpenyakit yang merbahaya. Sertai program-program sukarela seperti di hospital dan persatuan kebajikan untuk melupakan tabiat merokok ini sambil mengambil iktibar dan bersyukur dengan kesihatan diri kita.

Asal-usul Nama Tempat di Jadebotabek

Ancol
Kawasan ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta, sampai batas kompleks Pelabuhan Samudera Tanjungpriuk. Dewasa ini kawasan tersebut dijakdikan sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara.

Ancol mengandung arti tanah mendidih berpaya paya Dahulu, bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik kedarat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila orang orang Belanda zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoutelande. tanah asin sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656(De Haan 1935:103 104).

Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan.

Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap srtategis dalam dalam rangka pertahanan kota Batavia. Sifat strategis kawasan Ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam Koropak 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut sebut sebagai salah satu medan perang disamping Kalapa Tanjung Wahanten (Banten) dan tempat tempat lainnya pada masa pemerintahan Surawisesa (1521 1535).

Angke
Merupakan sebutan sebuah kampung yang terkenal dengan mesjid tua yang bernama Mesjid Al Anwar, yang dibangun sekitar tahun 1714. Sekarang kampung Angke, Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Asal usul kata angke berasal dari bahasa Cina dengan dua suku kata, yaitu ang yang artinya darah dan Ke yang artinya bangkai. Kampung ini dinamakan Angke karena adanya peristiwa sejarah yang sangat berhubungan dengan sejarah kota Batavia. Pada tahun 1740 ketika terjadi pemberontakan orang orang Cina di Batavia, ribuan orang Cina dibantai oleh Belanda.

Mayat orang orang Cina yang bergelimpangan dibawa dan dihanyutkan ke kali yang ada didekat peristiwa tersebut, sehingga kampung dan kali yang penuh dengan mayat itu diganti penduduk dengan nama Kali Angke dan kampung Angke. Sebelum peristiwa itu terjadi, kampung itu namanya adalah kampung Bebek, hal ini karena orang Cina yang tinggal dikampung itu banyak yang berternak bebek.

Lokasi kampung bebek sangat strategis untuk memelihara bebek karena dekat dengan sungai.

Minggu, 28 November 2010

Permasalahan Serikat Kerja Masa Kini

Permasalahan Serikat Kerja Masa Kini
Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik diperusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
Permasalahan serikat kerja yang dihadapi saat ini:
• Permasalahan Internal.
Secara keseluruhan permasalah internal timbul oleh karena tindakan yang egois dari para anggota dan pemimpinnya dimana mereka mempunyai nilai yang rendah pada komitmen dan loyalitas akan idealisme serikat pekerja dan pencapaian tujuan negara/bangsa.
1. Keanggotaan.
Kurangnya keanggotaan adalah salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak serikat pekerja. Kita memahami bahwa serikat pekerja dengan total keanggotaan akan memberikan kekuatan yang efektif dalam proses negosiasi. Serikat pekerja yang hanya memiliki separo atau bahkan kurang dari separo jumlah keanggotan dalam tempat kerja akan sangat lemah dan tidak efektif. Dan hal itu perlu dicari cara bagaimana proses perekrutan anggota dalam rangka menguatkan serikat pekerja.
2. Anggota tidak menghadiri pertemuan organisasi.
Kurangnya pengetahuan dan tidak tertanam dalam pikiran anggota akan pentingnya pertemuan organisasi mengakibatkan mereka tidak hadir dalam pertemuan. Hal tersebut bisa diatasi dengan menerbitkan surat kabar, bulletin atau juga bisa dengan melalui seminar/workshop.
3. Rendahnya pengetahuan antar anggota dan pemimpin serikat pekerja yang dipilih.
Pemimpin serikat pekerja harus terlatih dan trampil dalam mengatur organisasinya secara efektif, professional dan efisien. Mereka harus terlatih dan trampil dalam: undang-undang hubungan industrial, peraturan dan undang – undang ketenagakerjaan, undang-undang serikat pekerja, peraturan dan undang-undang jaminan social, Konvensi ILO, Prosedur perselisihan perburuhan, Prosedur penyampaian pengaduan/keluhan, Hak-hak serikat pekerja dan pekerja dan hal-hal lainnya yang mendukung kemampuannya dalam memimpin serikat pekerja. Terlengkapinya dengan kemampuan tersebut memungkinkan mereka untuk lebih percaya diri dan cerdas membawa setiap keluh kesah anggota pada tempat pengaduan yang tepat dan mendapat kesuksesan dalam tataran lebih tinggi sehingga penyelesaian tersebut menjadi efektif.
4. Iuran anggota.
Sumber utama keuangan serikat pekerja harus berasal dari anggota yaitu iuran (prinsip mandiri), yang dikumpulkan secara teratur baik bulanan ataupun tahunan. Sumber uang juga bisa berasal dari bantuan anggota bila mereka mendapatkan revisi upah ataupun bonus. Tetapi kenyataannya iuran yang didapat sangat kecil dan jenjang distribusi yang sangat panjang atau bahkan tidak lancar. Masih banyak yang bergantung akan bantuan dari manajemen/pengusaha ataupun bantuan dari organisasi asing (donatur) baik untuk kegiatan yang spesifik bahkan untuk kelangsungan hidup harian dari organisasi itu. Secara umum serikat pekerja mempunyai kesulitan dalam menaikan iuran anggota atau bahkan mengumpulkan iuran yang sangat kecil itu. Ada beberapa serikat pekerja berpendapat bahwa bila iuran anggota dinaikkan anggota akan keluar atau pindah ke serikat pekerja yang mempunyai iuran lebih rendah. Anggota juga berpendapat bahwa mereka tidak bisa (belum) melihat manfaatnya dengan membayar iuran karena tidak ada pelaporan yang jelas tentang keuangan serikat pekerja.
5. Pemimpin serikat pekerja kuning (yellow unionism).
Pemimpin serikat pekerja yang dikontrol dan dimanipulasi oleh manajemen. Ini adalah suatu “penyakit”, dimana mereka menjual anggotanya sebagai suatu komoditi. Hal tersebut adalah salah satu tujuan untuk menaklukan keberadaan serikat pekerja. Anggota harus selalu waspada pada setiap perkembangan yang terjadi dan menghentikannya sejak awal mula bahwa serikat pekerja bukanlah halangan dan menjadi alat dari manajemen.
• Permasalahan eksternal:
1. Rendahnya kerjasama dan komunikasi manajemen/pengusaha. Permasalahan pekerja tidak akan terselesaikan bila manajemen menolak bekerjasama dengan serikat pekerja. Pengetahuan yang sempit dan propaganda anti serikat pekerja mempengaruhi manajemen dalam hubungan dengan serikat pekerja. Kita harus selalu mengingat bahwa hubungan serikat LONG-TERM pekerja/pekerja dengan manajemen adalah RELATATIONSHIP-HUBUNGAN JANGKA PANJANG.
2. Pemerintah.
Pemerintah juga mengangap bahwa serikat pekerja adalah pergerakan anti pemerintah, hal ini memberikan halangan yang besar bagi hubungan antara serikat pekerja dengan pemerintah. Sikap pemerintah yang terlalu memihak pemilik kepentingan (dalam hal ini manajemen/pengusaha) memungkinkan mereka untuk tidak lagi bersikap sebagai regulator pada setiap perselisihan perburuhan. Undang-undang yang ditetapkan hanya sebagai hiasan tanpa implementasi yang jelas dilapangan.

3. Masyarakat.
Hal ini telah menjadi norma bahwa masyarakat menuduh serikat pekerja menciptakan inflasi di dalam negara, karena tuntutannya terhadap perbaikan kondisi dan syarat-syarat kerja, upah yang adil, kebutuhan akan makanan dan minuman yang layak, kebutuhan pakaian, kebutuhan perumahan, perawatan waktu sakit dan pendidikan. Masyarakat berharap para pekerja harusnya sudah puas dengan keadaan minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah/pengusaha.
4. Pekerja imigran (pekerja asing).
Globalisation memungkinkan para pekerja imigran (asing) untuk masuk dengan mudah di pasar kerja negara kita dan mengharuskan kita berkompetisi dengan mereka untuk merebut pasar tersebut. Hal tersebut memungkinkan pekerja lokal akan tersingkir dan atau makin murah (cheap labour force) upahnya.
Permasalahan-permasalahan tersebut diatas dapat diminimalisir oleh serikat pekerja dan bukan menjadi kendala tetapi justru menjadi tantangan bagi serikat pekerja untuk lebih pro aktif dalam usaha-usaha mewakili kepentingan pekerja (anggotanya)

Perlunya Kepastian Hukum Dalam Manajemen SDM Masa Kini antara lain

Perlunya Kepastian Hukum Dalam Manajemen SDM Masa Kini antara lain

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat..

Kepastian hukum pada sumber daya manusia terdapat dalam hukum perburuhan. Hukum perburuhan adalah badan hukum , peraturan administrasi, dan presiden yang menangani hak-hak hukum, dan pembatasan, orang yang bekerja dan organisasi mereka. Dengan demikian, ia menengahi berbagai aspek hubungan antara serikat pekerja , pengusaha dan karyawan. Hukum perburuhan timbul akibat tuntutan bagi pekerja untuk kondisi yang lebih baik, hak untuk mengatur, dan serentak permintaan pengusaha untuk membatasi kekuasaan banyak organisasi pekerja dan untuk menjaga biaya tenaga kerja rendah.
Hukum perburuhan individu antara lain :
• Kontrak kerja
• Upah Minimum
• Waktu kerja
• Kesehatan dan keselamatan
• Anti diskriminasi
• Pemecatan yang tidak adil
• Pekerja anak

Pengaruh Pemerintah Untuk Mengatasi Kondisi Ekonomi Saat Ini

Pengaruh Pemerintah Untuk Mengatasi Kondisi Ekonomi Saat Ini adalah
Pemerintah mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perekonomian suatu Negara, dalam pengaruhnya ke perekonomian pemerintah mempunyai beberapa peran, yaitu pemerintah membantu perkembangan bisnis secara umum, mendorong persaingan usaha yang sehat, membantu kelompok ekonomi lemah, dan sebagai stabilizer.
Dalam suatu perekonomian suatu Negara, pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau mengarahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun sektor swasta. Oleh karena itu perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu Negara tergantung kepada peranan pemerintah dalam mengatur negaranya termasuk di dalamnya adalah perekonomian.
Dalam perekonomian modern, peranan pemerintah dapat diklasifikasikan
dalam fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilitas dapat dijabarkan sebagai berikut:

o Pada fungsi alokasi pemerintah harus menetukan barang-barang publik yang diperlukan warganya, seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh rumah tangga perusahaan.
o Pada fungsi distribusi pemerintah berupaya untuk mendistribusikan pendapatan atau kekayaan agar masyarakat sejahtera.
o Pada fungsi stabilitas pemerintah dengan kebijakan fiskal perlu mempertahankan atau mencapai tujuan seperti kesempatan kerja yang tinggi, stabilitas tingkat harga, rekening luar negeri serta tingkat pertumbuhan yang memadai.

Factor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Factor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :

1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)

Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

2. Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :

a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.


b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.

3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan

Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.

4. Jumlah laba yang didapat perusahaan

Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.



5. Tingkt Resiko dan Pengembalian

Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.

Pengantar Bisnis

Usaha Pecel Lele

Jenis makanan berbahan Lele yang paling dikenal, terutama di Pulau Jawa adalah Pecel Lele. Yang dimaksud adalah ikan Lele yang digoreng kering dengan minyak, lalu disajikan dengan sambal lalapan, yang biasanya terdiri dari kemangi, kubis, ketimun,dan sambal. Namun menu ini biasanya tak pernah hadir sendiri, para pedagang pecel Lele selalu juga menyajikan Ayam Goreng, Ati Ampela, dan Tahu Tempe Goreng. Banyak juga yang melengkapinya dengan Bebek Goreng, bahkan Burung Dara Goreng, yang juga disajikan dengan sambal dan lalapan.


Proyeksi Keuntungan. Dari simulasi perhitungan usaha Pecel Lele yang dilakukan, diperkirakan modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha Pecel Lele dengan dua orang karyawan, diperlukan modal sekitar Rp 4,5 juta untuk membeli barang modal dan bahan baku awal. Biaya operasionalnya yang meliputi sewa tempat, karyawan, transportasi dan lain-lain diperkirakan sekitar Rp 2,2 juta. Jika dalam sehari warung ini bisa menarik 50 orang pengunjung dengan asumsi per orang menghabiskan Rp 10 ribu untuk makan dan minum, dalam waktu kurang lebih satu bulan modal awal yang dikeluarkan bisa kembali. Namun jika jumlah pengunjung di bawah asumsi, tentunya butuh waktu sedikit lebih lama untuk balik modal.

Harga pasaran Lele saat ini per kilo sekitar Rp 12 ribu, Sedangkan harga ayam per ekor yang biasa digunakan untuk Pecel Lele adalah Rp 12-14 ribu, Dengan cara penyajian dan pelengkap yang sama, dan harga jual rata-rata yang biasanya hanya selisih seribu rupiah, (Pecel Lele rata-rata dijual di Jakarta Rp 7 ribu - ayam Rp 8 ribu), keuntungan Pecel Lele tentu lebih tinggi. Namun rata-rata dari volume penjualan Pecel Ayam biasanya lebih tinggi. Karena itu Pecel Lele jarang berdiri sendiri, selalu dijual didampingi Pecel Ayam, Tahu Tempe, dan Ati Ampela dan tentunya Nasi Uduk, selain nasi putih biasa.

Popularitas Pecel Lele, bisa menjadi keuntungan bagi yang ingin menggeluti usaha ini, karena Anda tak perlu lagi repot-repot memperkenalkan seperti apa Pecel Lele, namun hal ini juga menjadi sebuah kendala, karena banyaknya pedagang Pecel Lele. Tentunya persaingan akan sangat ketat. Karena itu, dibutuhkan sesuatu yang berbeda dan lebih dari yang lain.


Untuk memulai usaha warung tenda, dengan menu jualan Pecel Lele, Ayam, Ati Ampela, dan Tahu Tempe Goreng, dibutuhkan peralatan barang modal sebagai berikut :

Diperkirakan modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha Pecel Lele adalah sekitar Rp 4,5 juta. Sekitar Rp 4,2 juta untuk barang modal, dan Rp 300 ribu untuk belanja bahan baku awal. Selain itu, dibutuhkan biaya operasional yang dalam satu bulan diperkirakan :


Operasional

- Sewa tempat Rp 300.000

- Retribusi/ pungutan ini-itu Rp 30.000

- Penerangan ( listrik/ lampu patromak) Rp 30.000

- Transportasi dll Rp 200.000

- Gaji 2 orang karyawan Rp 1.600.000

Total Rp. 2.160.000



Jika dalam sehari bisa dikunjungi 50 orang pembeli, dengan asumsi rata-rata per orang menghabiskan Rp 10 ribu untuk makan dan minum, maka:

Omset harian Rp 500.000

Omset per bulan Rp 15.000.000



Pengeluaran belanja Rp 8.415.000

Operasional Rp 2.160.000



Keuntungan dalam satu bulan 15.000.000-10.575.000 = Rp 4.425.000

Pengantar Bisnis

*BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual product atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi kegiatan bisnis yaitu:
o Inflasi
o Pengangguran
o Tabungan dan Investasi
o Pemerintah
o Produktivitas

Factor yang besar pengaruhnya adalah inflasi dan pengangguran karena timbulnya yang dinyatakan denga semakin mahalnya harga-harga barang dan jasa di pasar akan memyebabkan turunnya jumlah pembelian secara umum sehingga kalau terjadi penurunan pembelian menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan atau bahkan rugi bagi perusahaan yang lain sehingga produksi bias terhambat karena sulit melakukan pembayaran upah tenaga kerja.

Unsur-unsur (Karakteristik) Bisnis :
1. Aktivitas yg diorganisir dan teratur = bisnis adl perusahaan/BU yg diatur dgn manajemen, diorganisir dgn adanya suatu struktur organisasi.
2. Menghasilkan Barang / Jasa atau keduanya. Beda Brg dgn Jasa : Barang= berwujud, kontak konsumen saat proses, dikirm produsen, tenggang waktu dr produsen – konsumen, kapital intensif, kualitas mudah diukur, konsumen peroleh hak pakai dan milik. Jasa = tak berwujud, intensif kontak konsumen, konsumen partisipasi penuh, tdk ada tenggang waktu dr penyedia jasa ke konsumen, labor intensif, kualitas sulit diukur, konsumen peroleh hak pakai
3. Barang dan atau jasa yg dihasilkan utk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Ada 3 macam : Customers, Buyers, dan Market. Konsumen akhir= beli barang utk dikonsumsi, Konsumen Industri=beli brg utk diproses jd barang lain atau dijual lagi.
4. Tujuannya untuk mendapatkan laba. Selisih positif Pendapatan dgn biaya.

Selasa, 23 November 2010

Tugas Softskill

1. Jelaskan tentang Kredibilitas, Profesionalisme, Kepercayaan dan Kualitas Jasa ?

 Kredibilitas
Kredibilitas adalah alasan yang masuk akal untuk bisa dipercayai. Seorang yang memiliki kredibilitas berarti dapat dipercayai, dalam arti kita bisa memercayai karakter dan kemampuannya. Sokrates mengatakan, "Kunci utama untuk kejayaan adalah membuat apa yang nampak dari diri kita menjadi kenyataan." Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.
Kredibilitas terbentuk berdasarkan beberapa kejadian sehingga terakumulasi membentuk suatu rangkuman analisa terhadap diri seseorang atau individu. Kredibilitas ini tidak mengenal pangkat, jabatan, status seseorang dan lain sebagainya.
 Profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional. “Profesionalisme” itu sendiri berasal dari kata “profesi”. Jadi, berbicara tentang profesionalisme tentu mengacu pada pengertian profesi, sebagai suatu bidang pekerjaan.
 Kualitas Jasa
Pengertian Kualitas Jasa menurut M. Arief (2005 :118) : “Upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian utuk mengimbangi harapan konsumen.

 Kepercayaan
Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis. Kepercayaan dalam bisnis sangat penting karena tanpa kepercayaan sulit bisnis dapat dijalankan dengan baik. Apabila ada seseorang datang kepada kita untuk meminjam sejumlah uang yang menutupi utang-utang bisnisnya lantas kita mempercayai begitu saja hanya dengan modal kepercayaan bahwa seseorang tersebut dapat mengembalikan uang kita dikemudian hari

2. Beberapa contoh penerapan moral dalam dunia bisnis sebagai berikut

 Pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa non migas terbesar di Indonesia. Dalam kegiatannya, pariwisata melibatkan banyak komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti:jasa pelayanan wisata, social, ekonomi, budaya, politik, keamanan, dan lingkungan. Aktvitas pariwisata secara tidak langsung melibatkan kehidupan social baik itu masyarakat sebagai pengunjung (visitor) dan wisatawan (tourist) maupun penyedia objek pariwisata dan penerima wisatawan. Hubungan social masyarakat ini sangat berpengaruh pada perkembangan kepariwisataan. Semakin erat dan harmonis hubungan antara wisatawan dengan masyarakat penerima di daerah tujuan wisatawan, maka semakin cepat perkembangan pariwisatanya. Dengan kegiatan ini masyarakat dapat berinteraksi dan bertransaksi dalam berbagai hal antara satu dengan yang lainnya sehingga terjalin hubungan yang sinergis dan saling meuntungkan antara wisatawan dan penerima wisatawan yang dapat meningkatkan perumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta kesejahterahan masyarakat. Masyarakat penerima wisatawan dapat terlibat secara langsung dan aktif dalam dunia pariwisata misalnya sebagai karyawan sementara atau tetap di industri penyedia jasa pelayanan pariwisata seperti: biro perjalanan wisata (travel agency), hotel, villa, bungalow, restoran, transportasi dan lain sebagainya.
Karakter utama atau cirri khas pariwisata adalah perjalanan (travel) dari suatu tempat ke tempat lain. Perjalanan tersebut belum tentu dengan tujuan menginap, tetapi dilakukan untuk tujuan bersenang-senang, mencari hiburan, dan berekreasi. Perjalanan wisata tersebut akan mengakibatkan daerah tujuan wisata baik masyarakat maupun lingkungan terlibat secara langsung yang biasanya meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat local (host community).
Pariwisata adalah suatu ilmu yang memiliki dan memenuhi karakteristik sebagai suatu ilmu. Dalam kaitannya dengan pariwisata sebagai ilmu, dapat pula dilihat dari dua sudut pandang objek yaitu:sudut pandang terhadap sesuatu (objek forma) dan subtansi material (objek materi). Kajian ilmu pariwisata dapat dipandang dari materinya yaitu wisatawan dan objek wisata. Kedua objek dari pariwisata ini berkaitan dan berhubungan erat satu dengan yang lainnya. Secara lengkap dapat digambarkan bahwa ilmu pariwisata terdiri dari empat objek yaitu:wisatawan, objek wisata, pelayanan wisata, dan interaksi antara wisatawan dengan lingkungan objek wisata. Interaksi antara wisatawan, objek wisata dan pelayanan mrupak objek prima dari ilmu pariwisata.
Interaksi antara wisatawan dengan objek wisata yang merupakan objek forma dari ilmu pariwisata dapat dikaji lebih lanjut dengan lingkup kajian motif dan perilaku seperti: mengapa wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut?, apa yang memotifasi wiasatawan untuk mengunjungi obvjek wisata tersebut?, dan apa yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut?.Ini menandakan ilmu pariwisata harus meminjam pengetahuan ilmiah lain seperti ilmu psikologi atau ilmu-ilmu lain yang terkait dengan pembahasan tentang perilaku wisatawan tersebut diatas. Sedangkan objek wisata yang merupakan objek materi dari ilmu pariwisata ternyata juga melibatkan disiplin ilmu lainnya seperti: ekonomi, manajemen, pemasaran, geografi, konstruksi dan lain-lain.Uraian singkat diatas menguatkan bahwa pariwisata adalah ilmu. Ilmu kepariwisataan merupakan salah satu cabang dari ilmu-ilmu social yang bersifat deskriftif (descriptive), teoritis (theoretical), dan praktis (practical) yang mempelajari tentang gejala dan kaitan secara menyeluruh tentang motivasi berwisata, perjalanan wisatawan, dan interaksi-interaksinya yang berdampak pada kehidupan social, ekonomi, dan budaya masyarakat serta etika yang berkembang dalam ruang lingkup pariwisata.

 Sejalan dengan berakhirnya pertemuan para pemimpin APEC di Osaka Jepang dan dengan diperjelasnya istilah untuk menjadikan Asia Pasifik ditahun 2000 menjadi daerah perdagangan yang bebas sehingga baik kita batas dunia akan semakin "kabur" (borderless) world. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan keuntungan (profit). Kadang kala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.
Dengan kondisi seperti ini, pelaku bisnis kita jelas akan semakin berpacu dengan waktu serta negara-negara lainnya agar terwujud suatu tatanan perekonomian yang saling menguntungkan. Namun perlu kita pertanyakan apakah yang diharapkan oleh pemimpin APEC tersebut dapat terwujud manakala masih ada bisnis kita khususnya dan internasional umumnya dihinggapi kehendak saling "menindas" agar memperoleh tingkat keuntungan yang berlipat ganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika bisnis kita.
Jika kita ingin mencapai target pada tahun 2000 an, ada saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan keatas. Apakah hal ini dapat diwujudkan ?
Berbicara tentang moral sangat erat kaitannya dengan pembicaraan agama dan budaya, artinya kaidah-kaidah dari moral pelaku bisnis sangat dipengaruhi oleh ajaran serta budaya yang dimiliki oleh pelaku-pelaku bisnis sendiri. Setiap agama mengajarkan pada umatnya untuk memiliki moral yang terpuji, apakah itu dalam kegiatan mendapatkan keuntungan dalam ber-"bisnis". Jadi, moral sudah jelas merupakan suatu yang terpuji dan pasti memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Umpamanya, dalam melakukan transaksi, jika dilakukan dengan jujur dan konsekwen, jelas kedua belah pihak akan merasa puas dan memperoleh kepercayaan satu sama lain, yang pada akhirnya akan terjalin kerja sama yang erat saling menguntungkan.
Moral dan bisnis perlu terus ada agar terdapat dunia bisnis yang benar-benar menjamin tingkat kepuasan, baik pada konsumen maupun produsen. Kenapa hal perlu ini dibicarakan?
Isu yang mencuat adalah semakin pesatnya perkembangan informasi tanpa diimbangi dengan dunia bisnis yang ber "moral", dunia ini akan menjadi suatu rimba modern yang di kuat menindas yang lemah sehingga apa yang diamanatkan UUD 1945, Pasal 33 dan GBHN untuk menciptakan keadilan dan pemerataan tidak akan pernah terwujud.
Moral lahir dari orang yang memiliki dan mengetahui ajaran agama dan budaya. Agama telah mengatur seseorang dalam melakukan hubungan dengan orang sehingga dapat dinyatakan bahwa orang yang mendasarkan bisnisnya pada agama akan memiliki moral yang terpuji dalam melakukan bisnis. Berdasarkan ini sebenarnya moral dalam berbisnis tidak akan bisa ditentukan dalam bentuk suatu peraturan (rule) yang ditetapkan oleh pihak-pihak tertentu. Moral harus tumbuh dari diri seseorang dengan pengetahuan ajaran agama yang dianut budaya dan dimiliki harus mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.



3.Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah
1. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan
golongan pengusaha kebawah
Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya
(trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar
pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah
besar dan mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan
kuat, saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah
untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.
2. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana
apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut.
Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum",
baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan
"kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan
"gugur" satu semi satu.
3. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang
telah disepakati
Jika etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu
ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis.

Selasa, 09 November 2010

Etika Profesi Akuntansi


Pengertian Etika dengan Etiket  
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos yang dalam bentuk tunggal memiliki banyak arti: tempat tinggal, padang rumput; kebiasaan, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Sedangkan dalam bentuk jamak di tuliskan ta etha yang artinya adalah adat kebiasaan (Bertens, 2002:4). Sedangkan, Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat ter­tentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah lake sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.

Definisi dari beberapa ahli :
1.     Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994. yaitu selain ada persamaannya, dan juga ada empat perbedaan antara etika dan etiket, yaitu secara umum­nya sebagai berikut:
Ø Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. Etiket adalah menetapkan cara, untuk melakukan perbuatan be­nar sesuai dengan yang diharapkan.
Ø Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya. Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya pe­nuh dengan sopan santun dan kebaikan.
Ø Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi.Etiket bersifat relatif, yaitu yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu, tetapi belum tentu di tempat daerah lainnya.
Ø Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.Etiket hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku.

2.     Drs. Sidi Gajalba : Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
3.     Drs. H. Burhanudin Salam : Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
4.  Drs. O.P. Simorangkir : Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

Contoh dari etika dan penerapannya di masyarakat :
1. Mengembalikan barang milik orang yang telah dipinjam
2. Tidak membuang sampah sembarangan
3. Menghormati orang yang lebih tua
4. Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari
5. Tidak datang terlambat ke sekolah atau tempat kerja

Contoh etiket dan penerapannya di masyarakat :
1.     ketika bertemu dengan orangtua seharusnya mencium tangan sebagai tanda menghormatinya
2. makan tidak boleh berdecap dan bersendawa
3. makan dengan tangan kanan
4. mengucapkan salam ketika masuk ke rumah
5. tidak mengangkat kaki ketika makan






Mengenal Hedonisme Lebih Dekat *
Oleh: Ganna Pryadharizal Anaedi Putra, Lc.**
Dewasa ini, diyakini banyak cara yang dipakai musuh-musuh Islam untuk merongrong Islam dan umat Islam. Diantaranya adalah dengan melancarkan ideologi-ideologi budaya yang disinyalir bisa menjauhkan umat Islam dari identitas keIslamannya. Salah satu ideologi itu bernama hedonisme (paham mengenai kesenangan), yang pada awalnya merupakan sebuah konsep filsafat etika. Kita bisa menyaksikan bahwa saat ini kebanyakan Muslim terutama para remajanya berbondong-bondong digiring untuk menjalani kehidupan yang berpangkal pada pencarian kesenangan semata, salah satunya berwujud dunia entertaintment. Barangkali, banyak dari kita yang belum ngeh mengenai hedonisme sebagai sebuah sistem filsafat etika yang muncul di Barat.
Menurut kamus Indonesia Wikipedia, Hedonisme berasal dari bahasa Yunani yang derivasi katanya; ‘hedon’ (pleasure) dan ‘isme’. Yang diartikan sebagai paradigma berpikir yang menjadikan kesenangan sebagai pusat tindakan (any way of thinking that gives pleasure a central role). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hedonisme diartikan sebagai pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup (KBBI, edisi ketiga, 2001). Secara general, hedonisme bermakna, kesenangan merupakan satu-satunya manfaat atau kebaikan. Dengan demikian hedonisme bisa didefinisikan sebagai sebuah doktrin (filsafat etika) yang berpegangan bahwa tingkah laku itu digerakkan oleh keinginan atau hasrat terhadap kesenangan dan menghindar dari segala penderitaan.
Paradigma hedonistis memfokuskan pandangannya pada pencarian kesenangan an-sich dan penghindaran terhadap segala penderitaan. Namun dewasa ini substansi secara harfiah sudah tidak lagi menemukan relevansinya. Nampaknya tidak ada persamaan persepsi mengenai apa-apa saja yang sebenarnya bisa mendatangkan kesenangan dan apa-apa saja aktivitas yang bisa mendatangkan penderitaan. Esensi filosofis hedonistik terkadang punya konotasi seksual atau pemikiran liberal.
Berbicara mengenai hedonisme, maka kita tidak bisa mengesampingkan seorang filosof Yunani yang dinilai punya peranan signifikan dalam membangun epistemologi hedonisme, yaitu Epicurus of Sámos (341-270 SM). Yang kelak prinsip-prinsip ajarannya tersebut dikenal dengan Epicureanisme. Epicureanisme adalah sebuah sistem filsafat yang bersumber dai ajaran-ajaran Epicurus yang dicetuskan sekitar tahun 307 SM. Inti epistemologi Epicureanisme dibangun diatas tiga kriteria kebenaran: Sensasi atau gambaran (aesthêsis), pra-konsepsi atau prasangka (prolêpsis) dan terakhir feelings atau perasaan (pathê). Prolepsis diartikan sebagai “kekuatan dasar” dan juga bisa didefinisikan sebagai “gagasan universal”, yaitu sebuah konsep dan cita-cita yang bisa dimengerti oleh semua orang. Contohnya, seperti kata “laki-laki” yang setiap orang memiliki pendapat yang terbentuk sebelumnya mengenai apa itu laki-laki. Kemudian aesthesis atau sensasi (tanggapan pancaindera) dimaknai sebagai pengetahuan atau ilmu yang didapat melalui perasaan dan verifikasi empiris. Seperti kebanyakan sains modern, filsafat Epicurean menjadikan empirisisme sebagai alat untuk mengidentifikasi kebenaran dari kesalahan. Yang terakhir perasaan (feelings) -yang sebenarnya erat kaitannya dengan etika daripada dengan teori fisiknya Epicurean- yang akan mengkonfirmasikan kepada manusia tentang apa-apa saja yang akan memberi kesenangan dan apa-apa saja yang akan mendatangkan penderitaan. Dengan begini, menjadi penting untuk bisa mendapatkan potret utuh doktrin etika Epicurean.
Bagi Epicurus, kesenangan yang paling tinggi adalah tranquility (kesejahteraan dan bebas dari rasa takut) yang hanya bisa diperoleh dari ilmu pengetahuan (knowledge), persahabatan (friendship) dan hidup sederhana (virtuous and temperate life). Ia juga mengakui adanya perasaan-perasaan akan kesenangan sederhana (enjoyment of simple pleasures), namun Epicurus mengartikan kesenangan sebagai sesuatu yang harus jauh dari hasrat-hasrat jasmaniah (bodily desires), semisal seks dan hawa nafsu. Ia menguraikan, ketika kita makan, jangan sampai terlalu kenyang dan berlebihan, karena bisa menyebabkan ketidakpuasan (dissatisfaction) nantinya. Maka konsekuensinya, nantinya dikemudian hari, seseorang tidak layak untuk menghasilkan makanan-makanan yang lezat. Demikian juga, sejatinya seks bisa mendorong untuk meningkatkan birahi atau libido. Namun disisi lain, Epicurus beranggapan, terlalu sering melakukan hubungan seks akan mengurangi hasrat seksual, yang akan mengakibatkan pihak lain merasa tidak puas dengan dengan pasangan ngeseks-nya dan pastinya menyebabkan ketidakbahagiaan (unhappiness). Dengan demikian, parahnya, Epicureanisme terjebak masuk kedalam jurang yang lain, semisal asketisisme (paham yang mempraktikkan kesedrhanaan, kejujuran dan kerelaan berkorban; pertapa, hidup membujang).
Epicureanisme dianggap oleh beberapa kalangan sebagai bentuk hedonisme kuno. Epicurus mengidentifikasikan ‘kesenangan’ dengan ‘kesentosaan’ (tranquility) dan penekanan kepada reduksi hasrat berlebih terhadap perolehan spontan kesenangan (the immediate acquisition of pleasure). Jadi menurut Epicurus, kesenangan bukanlah sesuatu yang pada dasarnya menyenangkan, justru kesenangan adalah kondisi sejahtera. Karena menurut dia kesenangan itu relatif. Dengan demikian, Epicureanisme melepaskan diri dari proposisi yang sebelumnya: kesenangan dan ‘manfaat yang utama’ (al-khair ar-raisi/the highest good) itu sejajar, Epicurus mengklaim bahwa kesenangan yang paling tinggi tercapai dari sesuatu yang sederhana, semisal kehidupan sederhana yang dijalani bersama teman-teman dan dari diskusi-diskusi filosofis. Dia menekankan bahwa, bukanlah hal baik jika seseorang melakukan sesuatu yang membuat seseorang yang lain (teman) merasa baik, yang apabila dengan pengalaman perbuatan tersebut seseorang justru meremehkan pengalaman-pengalaman yang akan datang dan membuat seseorang yang lain merasa tidak lagi nyaman. Sayangnya, Epicurus tidak menjelaskan sistem sosial etikanya secara panjang lebar. Dengan arti lain, sistem sosial etikanya Epicurus mengalami kebuntuan pada tataran fungsionalisasi (utopia?).
Konsep Dasar
Ide mendasar dibalik makna hedonis mengajarkan kepada kita bahwa setiap tindakan yang baik, bisa diukur pada seberapa banyak kesenangan dan seberapa kecil penderitaan yang bisa diproduksi. Dalam koridor teoretis, hedonisme pun bertalian dengan sistem filsafat etika yang lainnya seperti utilitarianisme, egoisme dan permisifisme. Dalam terma singkatnya, seorang hedonis akan mengarahkan segala usahanya untuk memaksimalkan ‘rasio’ ini (pleasure over pain). Beberapa abad setelah Epicurus, datang John Stuart Mill (1806-1873) seorang filosof utilitarianisme berkebangsaan Inggris dan Jeremy Bentham (1748-1832), seorang filosof Inggris, yang juga pendiri University College London (UCL), keduanya menetapkan beberapa prinsip fundamental hedonisme berdasarkan teori etika utilitarianisme (paham yang mengatakan bahwa manusia dalam tindakannya selalu mencari untung dan manfaat). Menurut mereka, nilai-nilai utilitarianisme merupakan sebuah pijakan dasar bagi berdirinya nilai-nilai filsafat hedonisme dalam seluruh tindakan yang mengarah kepada proses pencapaian kebahagiaan yang paling besar bagi seluruh manusia. Meskipun konsekwen dengan pencarian kebahagiaan atau kesenangan, ada sedikit perbedaan pandangan nilai-nilai hedonistik antara Bentham dengan Mill yang berkaitan dengan ekspostulat (gagasan) mengenai prinsip-prinsip tentang ‘manfaat’ itu sendiri. Sedikitnya ada dua aliran pemikiran mengenai hedonisme:
1. Aliran pertama, yang dipromotori oleh Jeremy Bentham, lebih meyakini pendekatan kuantitatif. Bentham meyakini bahwa nilai-nilai mendasar tentang sebuah kesenangan bisa dimengerti secara kuantitatif. Pada dasarnya, dia percaya bahwa nilai-nilai kesenangan bisa dipacu oleh kesenangan lain yang dipengaruhi oleh durasi waktu (intensitas). Jadi, bukan hanya jumlah kesenangan, intensitas dan seberapa lama kesenangan tersebut bisa dinikmati, juga bisa mempengaruhi ‘jumlah’.
2. Aliran yang kedua, vis a vis kelompok pertama, yang diwakili oleh John Stuart Mill, yang menganjurkan pendekatan kualitatif. Mill lebih meyakini adanya perbedaan level kesenangan, yang mana kualitas kesenangan tertingi, lebih baik dari kualitas kesenangan yang lebih rendah. Mill juga berpendapat bahwa, makhluk rendahan (simpler beings) semisal babi, punya jalan termudah untuk memperoleh kesenangan yang sederhana (simpler pleasure); selama mereka (simpler beings, Pen) tidak disibukkan oleh segmen kehidupan yang lain, mereka bisa dengan mudah menuruti kesenangan mereka tersebut.
Sedangkan makhluk yang lebih kompleks (elaborate beings), terbentur predisposisi (kecenderungan) untuk memusatkan perhatiannya kepada persoalan yang lain (dalam kehidupan), oleh karena itu, memperoleh waktu yang sedikit untuk kesenangan. Maka dengan demikian, mereka (elaborate beings, Pen) akan menemukan kesulitan untuk menikmati ‘kesenangan yang sederhana’ yang dilakukan oleh simpler beings, dengan jalan dan cara yang sama.
Namun permasalahan yang muncul adalah: pertama, pada umumnya, setiap kesenangan tidak memiliki kesamaan sifat atau ciri, meskipun fakta mengatakan bahwa ‘kesenangan’ tersebut bisa dilihat sebagai ‘sesuatu yang menyenangkan’ (pleasurable). Lagipula, standar yang berlaku untuk sesuatu yang dikatakan ‘menyenangkan’ bermacam-macam. Semisal sadisme, yang sebagian orang menganggap sebagai sebuah kesenangan dan hobi. Sejatinya, pendekatan kuantitatif dan kualitatif harus diposisikan dan dipandang sebagai dua pendekatan yang komplementer.
Kedua, seseorang akan merasa keberatan, jika ketika seseorang yang lain mendapatkan kesenangan mungkin yang lain akan merasakan penderitaan, yang mengakibatkan terjadinya kontradiksi mengenai tindakan moral. Hal ini menjadi kontradiksi jika kita melihat dari perspektif absolutisitas moral. Sementara dari sudut pandang relativitas moral, tidak akan pernah terjadi kontradiksi. Dua persoalan inilah, yang dicap oleh filosof Henry Sidgwick dalam bukunya ‘The Method of Ethics’ (1963) sebagai ‘paradox of hedonism’.
Banyak yang melihat, hedonisme tidak punya kaitan dengan egoisme. Tapi anehnya, utilitarianismenya John Stuart Mill terkadang diklasifikasikan sebagai sebuah bentuk hedonisme, yang mana klasifikasi tersebut juga membenarkan tindakan moral melalui kontribusi berikutnya kepada manfaat tertinggi dan kebahagiaan. Hal ini juga –bisa dikatakan- sama dengan hedonisme altruistik (altruisme; paham mendahulukan orang lain). Mengingat, diantara doktrin-doktrin hedonistik ada yang mengajarkan untuk melakukan apa saja yang bisa membuat kebahagiaan pribadi seseorang (via usaha yang panjang), Mill juga menyetujui tindakan-tindakan yang dapat membuat orang-orang bahagia. Dengan arti lain, menyandingkan individualisme dengan kolektifisme.
Adalah benar bahwa, Epicurus merekomendasikan kepada kita untuk mengejar kesenangan dan kebahagiaan, namun harus diingat, dia tidak pernah mengajarkan bahwa kita harus menjalani kehidupan dengan mementingkan diri sendiri (selfish) yang berdampak kepada terhalangnya kesenangan dan kebahagiaan untuk orang lain. Allah mengajarkan kepada kita bahwa, kesenangan tidak diukur oleh akal dan karakter kesenangan itu sendiri, melainkan ditetapkan oleh-Nya (syari’at). Wallahu ‘Alam.

Pendapat saya tentang filsafat Hidonisme :
Mungkin, Kesenangan memang hal yang terpenting dalam hidup ini, tapi yang harus dipertimbangkan apakah kesenangan itu dapat  membuat kehidupan ini  menjadi lebih baik untuk melakukan hal yang positif.  Hedonisme ini juga dapat membuat manusia melupakan tujuannya hidup dikehidupan ini. Disinilah peran agama sangat diperlukan, agar dapat membatasi setiap langkah manusia untuk bertindak apakah itu benar atau tidak. Karena dampak dari hedonisme ini dapat menghalalkan segala cara demi suatu kesenangan dan kepuasan diri sendiri dengan merugikan orang lain.