Minggu, 28 November 2010

Pengantar Bisnis

Usaha Pecel Lele

Jenis makanan berbahan Lele yang paling dikenal, terutama di Pulau Jawa adalah Pecel Lele. Yang dimaksud adalah ikan Lele yang digoreng kering dengan minyak, lalu disajikan dengan sambal lalapan, yang biasanya terdiri dari kemangi, kubis, ketimun,dan sambal. Namun menu ini biasanya tak pernah hadir sendiri, para pedagang pecel Lele selalu juga menyajikan Ayam Goreng, Ati Ampela, dan Tahu Tempe Goreng. Banyak juga yang melengkapinya dengan Bebek Goreng, bahkan Burung Dara Goreng, yang juga disajikan dengan sambal dan lalapan.


Proyeksi Keuntungan. Dari simulasi perhitungan usaha Pecel Lele yang dilakukan, diperkirakan modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha Pecel Lele dengan dua orang karyawan, diperlukan modal sekitar Rp 4,5 juta untuk membeli barang modal dan bahan baku awal. Biaya operasionalnya yang meliputi sewa tempat, karyawan, transportasi dan lain-lain diperkirakan sekitar Rp 2,2 juta. Jika dalam sehari warung ini bisa menarik 50 orang pengunjung dengan asumsi per orang menghabiskan Rp 10 ribu untuk makan dan minum, dalam waktu kurang lebih satu bulan modal awal yang dikeluarkan bisa kembali. Namun jika jumlah pengunjung di bawah asumsi, tentunya butuh waktu sedikit lebih lama untuk balik modal.

Harga pasaran Lele saat ini per kilo sekitar Rp 12 ribu, Sedangkan harga ayam per ekor yang biasa digunakan untuk Pecel Lele adalah Rp 12-14 ribu, Dengan cara penyajian dan pelengkap yang sama, dan harga jual rata-rata yang biasanya hanya selisih seribu rupiah, (Pecel Lele rata-rata dijual di Jakarta Rp 7 ribu - ayam Rp 8 ribu), keuntungan Pecel Lele tentu lebih tinggi. Namun rata-rata dari volume penjualan Pecel Ayam biasanya lebih tinggi. Karena itu Pecel Lele jarang berdiri sendiri, selalu dijual didampingi Pecel Ayam, Tahu Tempe, dan Ati Ampela dan tentunya Nasi Uduk, selain nasi putih biasa.

Popularitas Pecel Lele, bisa menjadi keuntungan bagi yang ingin menggeluti usaha ini, karena Anda tak perlu lagi repot-repot memperkenalkan seperti apa Pecel Lele, namun hal ini juga menjadi sebuah kendala, karena banyaknya pedagang Pecel Lele. Tentunya persaingan akan sangat ketat. Karena itu, dibutuhkan sesuatu yang berbeda dan lebih dari yang lain.


Untuk memulai usaha warung tenda, dengan menu jualan Pecel Lele, Ayam, Ati Ampela, dan Tahu Tempe Goreng, dibutuhkan peralatan barang modal sebagai berikut :

Diperkirakan modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha Pecel Lele adalah sekitar Rp 4,5 juta. Sekitar Rp 4,2 juta untuk barang modal, dan Rp 300 ribu untuk belanja bahan baku awal. Selain itu, dibutuhkan biaya operasional yang dalam satu bulan diperkirakan :


Operasional

- Sewa tempat Rp 300.000

- Retribusi/ pungutan ini-itu Rp 30.000

- Penerangan ( listrik/ lampu patromak) Rp 30.000

- Transportasi dll Rp 200.000

- Gaji 2 orang karyawan Rp 1.600.000

Total Rp. 2.160.000



Jika dalam sehari bisa dikunjungi 50 orang pembeli, dengan asumsi rata-rata per orang menghabiskan Rp 10 ribu untuk makan dan minum, maka:

Omset harian Rp 500.000

Omset per bulan Rp 15.000.000



Pengeluaran belanja Rp 8.415.000

Operasional Rp 2.160.000



Keuntungan dalam satu bulan 15.000.000-10.575.000 = Rp 4.425.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar