Minggu, 19 Desember 2010

Bernapas Lebih Ringan Berkat Musik

Musik memang memiliki nilai tinggi dalam terapi kesehatan. Ketika mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otak pendengar dapat diperlambat dan dipercepat sehingga kinerja tubuh mengalami perubahan. Bahkan musik juga punya kekuatan memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah kita.

Hal itu salah satunya dibuktikan pada 200 pasien yang berada di ruang perawatan intensif (ICU) yang memakai alat bantu pernapasan. Ketika merkea diperdengarkan musik klasik, seperti sonata piano Mozart atau musik yang enak didengar, denyut napas pasien lebih lambat dan kecemasan mereka berkurang.

Bahkan para peneliti dari Cochrane Library yang melakukan riset ini mengatakan musik bekerja lebih baik dari obat untuk menenangkan pasien selama mereka mendapat alat bantu pernapasan dengan ventilasi mekanis.

Ventilasi mekanis yang dipakai untuk alat bantu pernapasan diketahui sering menimbulkan aneka komplikasi. Misalnya saja sesak napas, sering menyedot udara, susah bicara, rasa takut dan tidak nyaman sehingga menyebabkan kecemasan.

Walau musik sudah terbukti punya kekuatan, namun Dr.Wendy Magee, ahli terapi musik dari London mengatakan terapi musik tidaklah sederhana. Kita tidak bisa memilih musik sekenanya. "Memilih musik yang tepat sangatlah penting. Kita harus tahu mana yang berarti bagi tiap individu," katanya.

Beberapa jenis musik justru tidak bisa membuat rileks dan meningkatkan detak jantung, misalnya musik yang sangat menstimulasi, seperti musik heavy metal.

Karena musik bisa merangsang emosi, memilih musik yang tidak tepat untuk pasien justru akan menambah stres. Itu sebabnya, musik yang diperdengarkan harus disesuaikan dengan selera tiap individu.

Konsumsi Sayur Kurangi Angka Kematian

Tahukah Anda bahwa kita bisa berkontribusi untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan dengan cara mudah, yakni meningkatkan asupan sayur dan buah dalam menu harian kita?

Mengonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari bisa mencegah 15.000 kematian dini, termasuk 7.000 kasus penyakit jantung koroner, 15.000 akibat kanker, dan lebih dari 3.000 akibat stroke.

Meningkatkan asupan serat juga akan menyelamatkan 4.000 jiwa, demikian menurut para ahli dari Oxford University. Angka kematian juga bisa dicegah dengan mengurangi konsumsi garam dan asupan lemak. Paling tidak 33.000 nyawa bisa diselamatkan jika jumlah orang yang makan serat secara nasional meningkat.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health itu menganalisis kematian akibat stroke, kanker, dan penyakit jantung koroner dengan menghitung asupan makanan dan nutrisi. Penelitian juga dilakukan untuk melihat pengaruh pola makan pada angka kesakitan dan kematian dini pada tahun 2005 hingga 2007.

Lapar Membantu Orang Tetap Terjaga

idak bisa tidur karena perut lapar sering dialami banyak orang. Ternyata benar hal itu bisa dibuktikan secara ilmiah, lapar bisa bikin orang tetap terjaga. Apa penyebabnya?

Malahan ilmuwan menemukan jika orang tetap ingin bekerja meski dalam kondisi lelah maka perut yang lapar akan membantunya tetap terjaga. Sebaliknya perut yang kenyang akan membuat orang mudah tertidur.

Hasil penelitian yang dilaporkan ini masih dalam bentuk hewan percobaan, yaitu menggunakan lalat buah. Hal ini dikarenakan secara genetik lalat buah memiliki kepekaan terhadap kondisi kurang tidur.

Peneliti melihat bahwa salah satu cara untuk memberikan energi tambahan pada pikiran yang lelah adalah melalui rasa lapar. Terbukti pada lalat buah yang letih dan tidak diberi makan mampu tetap terjaga dan hidup lebih lama, dibandingkan dengan lalat yang diberi makan.

Hasil ini dilaporkan dalam jurnal PLoS Biology. Lalat-lalat yang tidak makan atau berada dalam kondisi lapar bisa tetap terjaga selama 28 jam, hal ini berarti 3 kali lebih lama dibandingkan dengan lalat yang sudah makan.

"Secara perspektif evolusi dan kehidupan, hasil penelitian ini masuk akal," ujar Matt Thimgan, seorang peneliti dari Washington University, seperti dikutip dari AOLHealth, Jumat (3/9/2010).

Apa sebabnya orang lapar tetap terjaga?

Hasil penelitian menemukan ketika seseorang sedang lapar, maka ia akan memiliki adrenalin lebih yang akan memberinya semangat atau energi untuk mencari makanan. Hal inilah yang membuat seseorang bisa tetap terjaga meski dalam kondisi lapar.

Meski demikian temuan ini tidak menjadi alasan bagi masyarakat untuk terus menerus menahan lapar agar bisa tetap terjaga. Karena kondisi tubuh yang kekurangan makan dan tidur bisa membahayakan kesehatan orang tersebut.

5 Kegiatan yang Tanpa Sadar Dilakukan Saat Tidur

Di antara berbagai jenis gangguan tidur, parasomnia termasuk yang paling mengkhawatirkan. Gangguan ini bisa membuat seseorang melakukan berbagai aktivitas tanpa disadari selama tertidur.

Jika dampak gangguan tidur pada umumnya hanya depresi dan kelelahan, dampak parasomnia bisa lebih parah lagi. Misalnya saat seseorang berjalan sambil tidur, ia bisa mengalami kecelakaan. Atau jika merokok saat tidur, tempat tidurnya bisa kebakaran.

Dikutip dari ABC News, Senin (27/9/2010), berbagai jenis aktivitas mengkhawatirkan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Berjalan
Sleepwalking atau berjalan saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk obat-obatan, stres dan kurang tidur. Paling sering terjadi pada usia 8-12 tahun dan biasanya makin berkurang saat tumbuh dewasa.

Saat terbangun, seseorang yang berjalan dalam tidur tidak bisa mengingat apa yang dilakukannya. Beberapa pelaku tindak kriminal juga menggunakan dalih ini sebagai pembenaran untuk menghindari hukuman berat.

2. Berbicara
Hampir semua orang pasti pernah menjumpai teman atau kerabatnya sedang ngelindur atau berbicara saat tidur. Selain dipicu oleh obat-obatan, perilaku ini juga bisa sebabkan oleh stres dan gangguan mental lainnya.

Ngelindur terjadi ketika seseorang berada pada fase tidur yang disebut Rapid Eye Movement (REM), sehingga bisa berkembang menjadi REM Behaviour Disorder atau gangguan perilaku REM. Pada gangguan yang lebih terkait pada penurunan fungsi otak ini, kata-kata yang diucapkan saat ngelindur cenderung kasar misalnya berteriak, menjerit atau mengumpat.

3. Makan, minum dan merokok
Beberapa orang terbangun dengan rasa kaget karena mendapati tempat tidurnya dipenuhi puntung rokok dan remah-remah sisa makanan. Meski demikian, orang tersebut tidak ingat bagaimana sampai ada makanan di tempat itu.

Ada juga yang makin terkejut ketika mendapati kulkasnya kosong di pagi hari dan mengira ada pencuri kelaparan masuk ke rumahnya. Padahal tanpa disadari, ia berjalan saat tidur lalu mengambil makanan dan memakannya di tempat tidur.

Penyebabnya ada bermacam-macam, antara lain penggunaan obat-obatan antidepresi. Stres dan gangguan kesehatan seperti wasir atau haemorrhoid dikabarkan juga meningkatkan risiko terbentuknya perilaku semacam ini.

4. Mengirim SMS
Remaja yang sudah merasa kecanduan teknologi tidak bisa lepas dari ponsel, sekalipun saat tidur. Dampaknya bisa berbahaya, sebab beberapa orang bisa mengirimkan SMS atau bahkan email saat terlelap dan ketika terbangun ia tidak ingat apa yang telah dilakukannya.

Berbeda dengan ngelindur, mengirim SMS saat tidur atau sleep texting lebih sering terjadi di fase awal ketika seseorang belum benar-benar terlelap. Yang sering terjadi adalah ada SMS masuk, lalu secara otomatis tangannya mengetik balasan namun semuanya terjadi di luar kesadaran.

5. Berhubungan seks
Journal of Sleep Research mencatat sekitar 8 persen penderita gangguan tidur pernah berhubungan seks tanpa sadar saat tidur. Angka ini diperoleh berdasarkan pengakuan pasangannya, sebab pelakuknya tidak dapat ingat apa yang dilakukannya sepanjang malam.

Seksomnia atau berhubungan seks saat tidur termasuk parasomnia yang digolongkan dalam subkategori confusion arrousals. Gangguan ini terjadi ketika seseorang kehilangan batas yang tegas antara status terbangun dan tertidur.

Banyak Bergaul Bikin Susah Tidur

Punya banyak teman memang menyenangkan, tapi jangan lupa untuk istirahat. Sebuah penelitian menunjukkan seseorang yang banyak bergaul justru lebih banyak mengalami masalah susah tidur dibandingkan si pemalu yang kurang bersosialisasi.

Fakta ini terungkap dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Center for Military Psychiatry and Neuroscience di Walter Reed Army Institute of Research, Maryland. Publikasinya telah dimuat dalam jurnal Sleep edisi terbaru.

Dalam eksperimen tersebut, peneliti melibatkan 48 relawan yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama dikondisikan untuk selalu bertemu dengan banyak orang selama 36 jam dalam sehari, sedangkan kelompok yang lain diisolasi dari pergaulan.

Sebelumnya para relawan juga menjalani tes kepribadian untuk membedakan jenis kepribadian introvert (tertutup) dan esktrovert (terbuka). Ternyata 2 faktor yakni jenis kepribadian dan kondisi lingkungan berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengatasi masalah susah tidur, terutama pada kelompok yang selalu bertemu banyak orang.

Ketika banyak berinteraksi dengan lingkungan, seluruh para relawan pada kelompok tersebut sama-sama mengalami gangguan tidur. Namun dibandingkan yang introvert, relawan yang cenderung ekstrovert lebih susah mengatasi gangguan tersebut.

"Kepribadian ekstrovert lebih rentan mengalami gangguan tidur ketika berada dalam lingkungan yang sibuk secara sosial," ungkap Dr Tracy Rupp, salah satu peneliti yang terlibat seperti dikutip dari Telegraph, Senin (1/11/2010).

Peneliti menduga, interaksi sosial bagi seorang yang ekstrovert menyebabkan kelelahan di bagian otak yang mengatur siklus tidur. Sebaliknya pada seorang yang introvert bagian ini relatif tidak terlalu terpengaruh oleh faktor lingkungan dan sosial.

Kurang Tidur Bisa Sangat Mematikan

Kematian bagi manusia merupakan suatu yang tak terhindarkan, cepat atau lambat hanyalah soal waktu. Dalam kaitannya dengan kesehatan, salah satu faktor yang mempercepat kematian adalah kelelahan fisik dan mental akibat kurang tidur.

Dikutip dari AskMen, Minggu (19/12/2010), berikut ini beberapa dampak mematikan dari kurang tidur.

1. Kecelakaan lalu lintas
Diperkirakan terjadi 100.000 kecelakaan lalu lintas dalam setahun akibat pengendara mengantuk, 15.000 di antaranya memakan korban tewas. Pemicu utama rasa kantuk saat berkendara adalah kelelahan karena kurang tidur.

2. Kecelakaan kerja
Rasa letih akibat kurang tidur jelas mempengaruhi performa di tempat kerja sehingga bisa berdampak pada perkembangan karir atau bahkan kehilangan pekerjaan. Dampak yang lebih buruk bisa terjadi jika bekerja dengan alat berat, sebab risikonya adalah kecelakaan kerja yang bisa menyebabkan kematian.

3. Mudah tersinggung, depresi lalu bunuh diri
Tidur yang berkualitas merupakan salah satu syarat untuk dapat berpikir dengan jernih dan rileks. Kurang tidur bisa membuat seseorang mudah tersinggung dan merasa sedih, yang jika dibiarkan berlarut-larut suatu saat bisa menyebabkan depresi atau dampak yang paling buruk yakni bunuh diri.

4. Obesitas dan serangan jantung
Pola makan yang tidak sehat memang menjadi faktor utama pemicu obesitas, namun pola tidur juga berpengaruh. Rasa letih akibat kurang tidur bisa menghambat poduksi leptin atau hormon penekan nafsu makan, sehingga porsi makan jadi tidak terkontrol. Jika berat badan sudah tak terkendali, risiko serangan jantung bisa muncul sewaktu-waktu.

5. Diabetes
Berbagai penelitian membuktikan kurang tidur menyebabkan metabolisme makanan terganggu sehingga lebih mudah mengalami kenaikan kadar gula darah. Dampaknya bisa sangat mematikan, mulai dari luka yang sulit disembuhkan hingga kegagalan fungsi ginjal dan serangan jantung.

Kenapa TBC Sulit Dihilangkan?

Sampai saat ini tuberkulosis (TBC) masih menjadi perhatian serius. Meskipun bukan tergolong penyakit baru, tapi nyatanya penyakit ini sulit untuk dihilangkan. Kenapa bisa begitu?

"Sampai saat ini belum ada satu pun negara yang masuk kategori eradikasi (tidak ada kasus sama sekali atau jumlahnya nol) untuk penyakit tuberkulosis," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam acara temu media mengenai pencapaian MDGs untuk tuberkulosis di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (17/12/2010).

Prof Tjandra menuturkan penyebab tuberkulosis sulit untuk dihilangkan karena tuberkulosis ada dua tahap yaitu pertama tertular tapi tidak mengalami sakit. Kedua tertular lalu jatuh sakit. Saat ini ada sekitar 2 miliar penduduk di dunia yang berada dalam tahap tertular tapi tidak sakit.

"Sepanjang yang terinfeksi masih ada, maka kemungkinan tuberkulosis masih ada dan tidak bisa dihilangkan. Karena selama ini yang diobati adalah seseorang yang tertular dan sudah jatuh sakit," ungkapnya.

Meski demikian saat ini target MDGs khususnya untuk tuberkulosis sudah hampir tercapai. Hal ini berdasarkan data pada tahun 1990 jumlah prevalensi (kasus baru dan lama dari tuberkulosis) sebanyak 443 dengan target MDGs pada tahun 2015 sekitar 222 kasus, sedangkan hingga tahun 2007 prevalensinya sebesar 244 atau hampir mendekati.

Untuk kasus kematian (mortaliti) pada tahun 1990 sebanyak 92 dengan target MDGs pada tahun 2015 sebesar 46, sedangkan hingga tahun 2007 jumlah kematian tuberkulosis sebesar 39. Hal ini menunjukkan bahwa kasus kematian tuberkulosis sudah mencapai target MDGs.

Selain itu berdasarkan data dari Global Tuberculosis Control tahun 2009 diketahui bahwa Indonesia saat ini sudah berada di urutan ke 5 dari 22 negara dengan beban tuberkulosis terbanyak, sebelumnya Indonesia berada di urutan ke 3 dari 22 negara.

Namun bukan berarti Indonesia sudah aman dari ancaman tuberkulosis, karena masih ada tantangan besar untuk membasmi tuberkulosis ini. Masalah tuberkulosis yang ada di Indonesia adalah TB-HIV yang estimasi prevalensinya sebesar 3 persen, serta MDR TB (multi drug resistant tuberculosis) yang diperkirakan kasus barunya ada sekitar 6.395 kasus per tahun.

"MDR ini terjadi karena kesalahan manusia, misalnya tidak teratur dalam minum obat. Jadi pencegahannya adalah menjalankan program DOTS dengan baik sehingga orang mengonsumsi obat secara teratur. Sampai saat ini pengobatan tuberkulosis di seluruh dunia masih 6 bulan dan belum ada vaksinnya," imbuh Prof Tjandra.

Prof Tjandra menambahkan obat tuberkulosis yang saat ini dugunakan seperti quinolon juga diberikan untuk penyakit-penyakit lain seperti halnya H1N1, sehingga jika orang ini terkena tuberkulosis kemungkinan ia sudah menjadi kebal dengan obat tersebut.

Salah satu cara untuk menanggulangi TBC adalah dengan menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang terdiri dari lima komponen, yaitu:
1.Komitmen pemerintah untuk mempertahankan kontrol terhadap TB, dengan pendanaan yang meningkat dan berkesinambungan.
2.Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopik yang terjamin mutunya.
3.Tatalaksana pengobatan standar, pengobatan teratur selama 6-8 bulan, melalui supervisi dan pengawasan.
4.Sistem manajemen logistik obat yang bermutu dan efektif, ketersediaan obat TB yang rutin dan tidak terputus.
5.Sistem laporan untuk monitoring dan evaluasi, termasuk penilaian dampak dan kinerja program.

Bawang Merah Redam Serangan Jantung

Jika Anda salah satu orang yang sering menyingkirkan irisan bawang merah ketika menyantap sate, ada baiknya rubah kebiasaan itu mulai sekarang. Irisan bawangmerah yang konon katanya bikin bau mulut ini ternyata mengandung berbagai macam khasiat, bahkan bisa mencegah serangan jantung!

Tidak sedikit orang yang kurang menyukai bawang merah. Biasanya hal ini dikarenakan aromanya yang tajam yang di mulut setelah dimakan. Beberapa peneliti di Hongkong menemukan sebuah fakta baru bahwa bawang merah dapat mencegah terjadinya serangan jantung, berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan.

Bawang merah mengandung sulphur compound seperti Allyl Propyl Disulphida (APDS) dan flavonoids seperti quercetin. Flavonoid dipercayai mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis kerana ia mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory.

Bawang merah juga menjaga kolesterol baik dalam tubuh tetap terjaga yang dapat membantu melindungi daripenyakit jantung. Para ilmuwan di Hongkong ini melakukan percobaan terhadap hamster selama delapan minggu. Setelah delapan minggu, kolesterol (LDL) telah menurun sebanyak 20%.

"Hasil ini mendukung klaim bahwa dengan mengkonsumsi bawang merah secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner,"

Melestarikan Angklung, Merawat Kebudayaan

Secara etimologis, kata angklung berasal dari kata angka, yang bisa pula berarti nada, dan kata lung yang berarti patah atau hilang. Uniknya, dari kumpulan bilah bambu ini justru tercipta nada-nada yang harmonis. Ya, alat musik ini memang terbuat dari bambu, tanaman purba yang banyak ditemukan di Indonesia. Angklung kerap dimainkan pada upacara-upacara adat, ritualritual kebudayaan, serta hiburan dalam masyarakat tradisional.

Namun, angklung juga turut mengharumkan nama bangsa di berbagai pentas internasional lewat misi-misi kesenian. Angklung pun tidak hanya sebagai alat musik, akan tetapi juga sebagai instrumen yang turut memberi warna terhadap khasanah budaya. Artinya angklung sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat.

Sebagai masyarakat yang diwarisi kekayaan budaya yang cukup berharga, sudah seharusnya dan sewajibnya angklung dijaga, pelihara, dan dipopulerkan. Sebab itulah, agar tidak diklaim negara lain, baru-baru ini angklung dipatenkan dalam suatu keputusan lembaga internasional, di Naerobi, Kenya. Agar angklung tetap hidup dan tidak ditinggalkan, baru-baru ini digelar pameran Purwa Rupa Angklung di Bentara Budaya, Jakarta.

Dalam pameran yang berlangsung 18 hingga 27 November ini, ditampilkan beberapa jenis angklung, baik yang berasal dari Jawa Barat, maupun yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Pameran tersebut juga menghadirkan beberapa jenis angklung tertua dan beberapa jenis angklung yang sudah dimodifikasi. Angklung tertua yang masih ada sampai saat ini adalah angklung Gubrag yang dibuat di Jasinga, Bogor, Jawa Barat.

Konon angklung ini telah berusia 400 tahun. Angklung-angklung tersebut masih tersimpan di Museum Sri Baduga, Bandung. Di tahun 1938, Daeg Sotigna seorang seniman daari Bandung, Jawa Barat, menciptakan angklung yang berlaraskan nada diatonik. Sejak saat itu angklung dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, hiburan dan juga dapat mengiringi lagu dari berbagai jenis musik.

Pada tahun 1966, Udjo Ngalagena (Mang Ujo), murid dari Daeg Soetigna mengembangkan angklung yang berlaraskan tangga nada pentatonik Salendro, Pelog, dan Madenada. Dalam pameran ini ada tiga jenis angklung yang dipamerkan. Pertama yaitu kelompok angklung tradisi atau tradisional. Pada bagian ini dihadirkan sebanyak 12 jenis angklung dari berbagai komunitas adat se-Indonesia, seperti angklung Buhun, Buncis Arjasari, Bende, Badud, Caruk Banyuwangi, Gong Gumbeng, dan angklung Jegog Bali.

Modifikasi Bagian yang kedua yaitu angklung diatonis atau biasa disebut dengan angklung Padaeg. Disebut Padaeg karena angklung yang semula bertangga nada pentatonis ini kemudian dikembangkan oleh Daeg Soetigna, yaitu bapak angklung Indonesia, menjadi angklung diatonik krematis, sehingga angklung ini bisa memainkan jenis musik apapun, karena sudah bertangga nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do ( tangga nada solmisasi).

Sedangkan yang terakhir adalah angklung masa depan atau angklung yang telah dimodifikasi, baik bentuk maupun cara memainkan, seperti digetar, dipukul, dan cara-cara lainnya. Untuk jenis yang terakhir ini, Sanggar Saung Angklung Mang Udjo bersama Bank Mandiri menggagas kompetisi desain inovatif angklung. Pameran dan kompetisi pembuatan angklung ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi agar angklung tidak hidup sendiri.

Selama itu tidak keluar dari bahan dasarnya yaitu dari bambu, maka modifikasi angklung sampai saat ini tidak mengganggu nilai-nilai filosofis alat musik tersebut. Karena angklung pada kodratnya adalah alat musik akustik, ia pun bisa dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lain seperti perkusi, bas, keyboard, dan drum.

“Seperti yang pernah dipertontonkan kelompok musik Saung Angklung Mang Udjo ketika tampil di Java Jazz Festifal, beberapa waktu lalu,’’ ujar Arief Sarifudin, Ketua Dapur Angklung Jakarta.

Menelusuri Jejak Sejarah di Bengkulu

Akhir pekan lalu, bersama rombongan wartawan dari Kemenkominfo, Koran Jakarta berkesempatan menjelajah kota yang memiliki catatan dan peninggalan sejarah masa lampau ini.

Diawali dari sebuah benteng tua peninggalan Inggris saat menguasai perdagangan lada di Bengkulu.

Inilah benteng Marlborough atau disebut Fort Marlborough. Terletak tidak jauh dari pusat Kota Bengkulu, yakni di Kampung Cina, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

Dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno jaraknya hanya sekitar 12 km arah utara Kota Bengkulu.

Benteng ini berdiri kokoh di tepian Samudra Hindia di atas bukit dengan ketinggian sekitar 8,5 meter di atas permukaan laut.

Lokasi benteng yang dikelilingi parit buatan ini seolah memunggungi Samudra Hindia.

Dari atas sudut benteng inilah kita bisa menikmati pemandangan berupa hamparan laut lepas di sepanjang pantai Tapak Padri yang terhubung dengan deretan Pantai Panjang Bengkulu.

Benteng Marlborough merupakan benteng batu-bata. Dinding benteng cukup tebal, yakni sekitar 1,25 meter dengan material batu bata serta batu kali yang sangat kokoh.

Maklumlah, peruntukan benteng ini dibangun untuk pertahanan dari serangan musuh kala itu.

Pintu benteng terbuat dari besi tebal yang dilengkapi jeruji besi. Jika diamati dari atas, benteng ini berdenah mirip kura-kura.

Bagian badan kura-kura sebagai benteng, sedangkan bagian kepala kurakura merupakan pintu masuk ke benteng.

Melewati gerbang pertama, kita akan melihat empat batu nisan besar. Dua di antaranya, tugu peringatan bagi Thomas Shaw yang meninggal pada 1704, dan deputi Gubernur Richard Watts yang meninggal pada 1705.

Dua prasasti lainnya, satu di antaranya untuk menghormati Kapten Thomas Cuney, seorang perwira yang terlibat pendirian benteng.

Prasasti keempat diperuntukan bagi Henry Stirling pegawai sipil East India Company (EIC) yang meninggal pada 1744.

Di daerah lingkaran benteng, dekat gerbang luar, terdapat tiga makam. Pertama, makam Residen Thomas Parr yang mati dibunuh pada 23 Desember 1807.

Di sebelahnya dimakamkan pegawainya, Charles Murray, yang berusaha menyelamatkan Parr, namun terluka dan meninggal.

Di bagian benteng bagian barat, di sebelah kiri dan kanan, terdapat lorong yang dulunya digunakan sebagai tempat tahanan maupun barak militer.

Dinding ruangan tersebut dari pasangan batu kali, batu karang, dan bata yang sangat kokoh.

Kini di bekas penjara tersebut, bisa disaksikan deretan foto yang menceritakan sejarah Bengkulu.

Di samping ruangan terdapat ruangan yang terletak di bawah kaki kura-kura, yaitu ruangan penjara bawah tanah yang terdiri dari tiga ruangan yang keadaannya sangat gelap.

Juga kantor yang dulunya digunakan para pegawai EIC. Pada setiap sisi kaki kura-kura bagian atas, terdapat meriam yang mengarah ke laut.

Memasuki area benteng, kita akan menemukan lapangan utama benteng, yakni berupa area terbuka dengan beberapa taman dan bekasbekas meriam.

Dulunya, lapangan ini digunakan untuk kegiatan upacara maupun apel pagi bagi karyawan, staf, atau penyambutan tamu, atau bahkan pesta upacara pernikahan orang-orang Belanda.

Benteng yang disebut-sebut sebagai yang terbesar Inggris di kawasan timur, setelah benteng St George di Madras India ini, dulunya memiliki menara pengawas yang digunakan untuk memantau Pulau Tikus, tempat pos sinyal.

Dari pos di Pulau Tikus inilah, akan dikirimkan kabar ke benteng, jika ada kapal yang masuk ke perairan Bengkulu.

Kediaman Soekarno

Bergeser ke arah timur dari benteng Malborough, yakni di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bengkulu, jejak sejarah lain yang bisa ditemui adalah rumah kediaman bekas Presiden Indonesia Pertama, Soekarno.

Letaknya sangat dekat dari simpang lima yang merupakan pusat Kota Bengkulu.

Rumah ini merupakan saksi sejarah aktivitas Soekarno, selama menjalani masa pengasingan dari 1938 sampai 1942.

Rumah tersebut cukup luas dengan ukuran 9 x 18 meter ditambah halaman yang luas pula.

Dulunya, rumah ini milik seorang saudagar Cina, Tjang Tjeng Kwat, sehingga tak aneh jika ornamen dalam rumah tersebut, seperti ukir-ukiran pada lubang angin pada bagian jendela maupun pintu bergaya China.

Rumah kediamaan Bung Karno ini terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, termasuk ruang kerja Soekarno, dan bagian belakang yang digunakan untuk tempat makan, serta ruang beranda depan tempat Soekarno sering duduk bersama istrinya, Fatmawati.

Sejumlah koleksi yang bisa dilihat di rumah kediaman Soekarno ini adalah koleksi buku-buku Soekarno.

Umumnya, buku-buku yang ada berbahasa Belanda dan disusun dalam lemari kayu.

Koleksi baju untuk kepentingan sandiwara yang dibentuk Soekarno, termasuk sepeda ontel yang kerap digunakan Bung Karno untuk berkeliling Kota Bengkulu, juga terpajang di rumah tersebut.

Di area belakang rumah terdapat sebuah sumur tua. Banyak dari pengunjung yang sengaja membasuh muka atau sekedar berwudhu dengan air sumur ini.

Diyakini, air sumur ini konon akan bisa mengabulkan keinginan kita.

Jejak mantan presien pertama di Kota Bengkulu lainnya adalah sebuah masjid tua, yakni masjid Jamik Bengkulu yang juga masih berada di pusat Kota Bengkulu,dan tidak terlalu jauh dari rumah kediaman Soekarno.

Masjid ini merupakan masjid yang dirancang atau diarsiteki oleh Soekarno sendiri selama menjalani masa pengungsian di Bengkulu.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur campuran antara Inggris, Belanda, dan Melayu. Masjid ini telah ditetapkan sebagai bagian dari cagar budaya di Kota Bengkulu.

Kerajinan Batu Bara

Pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatra Barat telah dikenal sebagai penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Batu bara yang dihasilkan pertambangan di Sawahlunto itu dijadikan sumber bahan bakar kereta api dan berbagai industri. Sayangnya, masa-masa kebesaran dan kejayaan pertambangan batu bara Ombilin nyaris tinggal kenangan. Produktivitas pertambangan itu semakin menurun bahkan kini tidak dapat lagi menjadi pemasok batu bara terbesar di Indonesia.

Kondisi itu berpengaruh signifikan terhadap aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Barat yang merupakan sarana pengapalan batu bara. Pelabuhan tersebut nyaris tidak berfungsi. Seiring penurunan aktivitas di pertambangan Sawahlunto itu, pemerintah setempat pun akhirnya mengalihkan fungsi pertambangan itu menjadi objek wisata. Kondisi itu kemudian dijadikan peluang oleh masyarakat sekitar untuk membuat kerajinan tangan berbahan batu bara.

Wisatawan yang berminat membeli kerajinan tangan khas Sawahlunto bisa bertandang ke Jalan Muhammad Yazid, Kelurahan Tana Lapang Lembah Segar. Di sepanjang jalan itu, mulai pagi hingga sore hari dapat ditemui kios-kios yang menjual beragam kerajinan dari batu bara. Memang, kawasan sepanjang sekitar 500 meter itu, menjadi tempat berbelanja produk-produk kerajinan skala Usaha Kecil dan Menengah.

Beberapa produk yang dijual di antaranya, patung, asbak, gantungan kunci, replika rumah gadang, tropi, keris, dan replika kereta api. Barang-barang yang dibuat batu bara berkalori rendah itu diperoleh para perajin dari pengumpul atau penambang tradisional. Menurut Darman, perajin batu bara di Sawahlunto yang telah membuka usahanya sejak lima tahun lalu itu, kerajinan tangan itu dijual kepada para wisatawan yang datang berkunjung ke Sawahlunto.

“Sejak dibukanya pertambangan batu bara sebagai kawasan wisata, industri kerajinan di daerah ini menjadi lebih hidup,” ujar Darman. Mengenai harga, lanjut Darman, produk-produk buatan masyarakat setempat itu bervariasi, bergantung pada tingkat kesulitan, ukuran, bentuk produk, serta penggunaan bahan baku batu bara. “Harga barang mulai dari 10 ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah,” katanya.

Lebih lanjut Darman mengatakan usaha kerajinan tangan yang dirintisnya itu mendapat binaan dari PT Bukit Asam (PTBA) selaku pengelola tambang batu bara di Sawahlunto. Salah satu bentuk dukungan perusahaan ialah memberikan modal usaha kepada para perajin. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi PKBL, PT BA Unit Produksi Ombilin, Afrizal.

Menurut dia, sejak 2005 PT BA telah membina para pelaku UKM di Kota Sawahlunto. “Saat ini kami telah membina 862 perajin kecil di Provinsi Sumatra Barat dengan memberikan modal usaha,” ujar Afrizal. Selain memberikan bantuan modal usaha, perusahaan juga berupaya untuk memberikan pelatihan- pelatihan manajemen kepada para perajin untuk mengembangkan usaha.

Mengintip Tradisi Sagu di Papua

Masyarakat Papua tidak lepas dari sagu. Sebab, bahan makanan yang berasal dari tanaman keras ini memunyai peran sosial dan ekonomi. Budaya sagu Papua juga tidak lepas dari budaya leluhurnya. Bahkan dulu, untuk menokok sagu diawali dengan upacara penghormatan kepada nenek moyang. Hal ini agar hasil yang didapat merupakan sari sagu yang bagus dan memberi kesehatan warga.

Diperkirakan, sedikitnya terdapat ratusan ribu hektare lahan sagu tersebar mulai dari Bintuni, Mimika, Merauke, Waropen, Membramo, hingga Sentani. Tidak pelak, bila Papua merupakan provinsi penghasil sagu terbesar di Indonesia, bahkan terluas di dunia. Luas lahan sagu menghampar seluas 771.716 hektare atau sekitar 85 persen dari luas hutan sagu nasional.

Masyarakat Papua mengenal budidaya sagu secara turun-temurun. Hal tersebut meliputi pemilihan bibit, teknik penanaman, dan pengolahan hasil. Meski budidaya sagu masih bersifat konvensional yang mengandalkan kondisi alam, termasuk pada pengolahan hasil yang masih mengutamakan tenaga manusia.

Usia panen sagu terbilang pendek. Pada usia tanam dua hingga tiga tahun, sari patinya sudah dapat diambil. Sari pati tersebut berupa tepung berwarna putih. Lalu, biasanya, masyarakat Papua memadatkannya dan disimpan di dalam keranjang agar tahan lama. Setiap keranjang mampu menyimpan hingga 30 kilogram sagu. Proses menebang sampai mendapatkan pati sagu memerlukan waktu maksimal sepekan. Tergantung keterampilan masing-masing orang Papua.

Biasanya yang mencari sagu dan memasaknya adalah tugas kaum perempuan. Sebab dipandang tidak membutuhkan tenaga dan fisik ekstra. Apalagi mencari sagu di Papua tidaklah sulit. Sedangkan kaum pria bertugas mencari lauk sagu dengan menangkap hewan atau menombak dan menjaring ikan di hutan mangrove.

Setelah ditemukan, pohon sagu pun ditebang. Proses tersebut biasanya menghabiskan waktu sekitar satu jam. Kemudian menguliti batangnya sehingga mendapatkan sagu yang berada di dalam pohon. Bagian ini lalu diambil dan ditumbuk.

Cara menumbuknya menggunakan pangkur. Bentuknya mirip cangkul. Hanya saja, pada bagian ujungnya seperti tombak, melancip, dan lebih kecil. Proses menumbuk sagu ini sesuai nama alat yang dipergunakan, yakni memangkur. Hasilnya, sagu tersebut mirip ampas kelapa.

Lalu sagu dikumpulkan ke dalam sebuah wadah bambu yang sudah dibelah. Sagu selanjutnya dicampur air, lalu diperas. Air perasan inilah yang mengandung inti sagu. Selanjutnya, air perasan dibiarkan beberapa saat supaya inti sagu mengendap di dasar wadah. Perubahan warna air perasan dari putih menjadi jernih, pertanda inti sagu telah mengendap dan terpisah dari air.

Air kemudian pun dibuang. Sedangkan inti sagu dibentuk seperti bola tenis. Ada juga yang dibentuk memanjang mirip lontong. Sagu-sagu itu lalu mereka letakan dan bawa dengan tumang, keranjang yang terbuat dari rotan.

Sagu pun siap dimasak dengan cara dibakar. Sagu akan terasa lebih nikmat jika dimakan bersama sayuran jamur yang berasal dari ampas remasan sagu yang sudah busuk. Dari satu pohon sagu dapat dikonsumsi oleh 10 orang selama dua hingga tiga pekan. Bahkan, ada yang sampai satu bulan.

5 cara mudah untuk berhenti merokok

Merokok adalah satu tabiat yang bukan hanya tidak sihat, malah merbahaya dan boleh mendatangkan pelbagai jenis penyakit yang kritikal. Terdapat banyak tips untuk berhenti merokok tetapi majoritinya terdiri dari senarai perkara yang kita harus buat atau sebaliknya yang agak sukar untuk diamalkan. Merokok sebenarnya adalah satu tabiat dan ia mengambil masa untuk diubah. Untuk menghentikan tabiat yang tidak sihat ini, ianya mestilah mempunyai ciri-ciri yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan seharian supaya tidak terasa seperti bebanan yang terlalu berat untuk dilaksanakan.

Berikut adalah tips mudah untuk mereka yang ingin berhenti merokok. Anda boleh cuba semua atau pilih salah satu, tapi ingat ia tentu tidak berjaya tanpa niat yang ikhlas. (Gambar oleh visualpanic)

1. Selalu Berpuasa.
Amalan berpuasa dari pandangan islam ialah untuk mengawal nafsu dari melakukan maksiat. Apabila berpuasa, kita tidak dapat merokok sekurang-kurangnya 13 jam iaitu dari subuh hingga ke waktu maghrib. Walaupun masih berpelung untuk merokok pada waktu malam, jika kita selalu berpuasa, kita tidak hanya dapat menghentikan tabiat merokok tetapi kita juga dapat beribadah ke jalan Allah. Amalan ini boleh juga diamalkan oleh mereka yang bukan beragama Islam.

2. Berikan hadiah kepada diri sendiri.
Tetapkan satu habuan yang harus diberikan pada diri sendiri sekiranya tidak merokok untuk jangka waktu tertentu. Gunakan duit yang sepatutnya digunakan untuk membeli rokok itu untuk membeli habuan yang positif untuk diri anda sendiri. Ataupun sedekahkan sahaja duit tersebut. Tentu lumayan pahala yang bakal diperolehi nanti.

3. Luangkan masa terluang bersama anak & orang tersayang.
Seperti juga ibu bapa kita, tentu kita tidak mahu anak-anak kita merokok bila mereka dewasa kelak. Untuk mencapai matlamat ini kita haruslah menjadi contoh yang positif kepada mereka. Selalunya ibu bapa secara otomatik tidak akan merokok di hadapan anak mereka, terutama anak kecil. Tabiat meluangkan masa terluang dengan anak-anak ini secara tidak langsung dapat mengurangkan malah menghentikan tabiat merokok disambil mengeratkan hubungan kekeluargaan.

4. Aktif bersukan.
Individu yang aktif bersukan selalunya menitik beratkan kesihatan tubuh badan dan menghindari tabiat yang boleh merosakkan diri mereka. Pilih aktiviti sukan yang sihat dan lakukan dengan berkumpulan untuk menambah keseronokan dan motivasi diri.

5. Sibukkan diri dengan kerja amal dan sukarela.
Kita selalu lupa dan tidak bersyukur betapa bertuahnya kita mempunyai kesihatan yang baik. Kita seharusnya mengambil iktibar dari mereka yang dijadikan tidak sempurna atau berpenyakit yang merbahaya. Sertai program-program sukarela seperti di hospital dan persatuan kebajikan untuk melupakan tabiat merokok ini sambil mengambil iktibar dan bersyukur dengan kesihatan diri kita.

Asal-usul Nama Tempat di Jadebotabek

Ancol
Kawasan ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta, sampai batas kompleks Pelabuhan Samudera Tanjungpriuk. Dewasa ini kawasan tersebut dijakdikan sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara.

Ancol mengandung arti tanah mendidih berpaya paya Dahulu, bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik kedarat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila orang orang Belanda zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoutelande. tanah asin sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656(De Haan 1935:103 104).

Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan.

Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap srtategis dalam dalam rangka pertahanan kota Batavia. Sifat strategis kawasan Ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam Koropak 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut sebut sebagai salah satu medan perang disamping Kalapa Tanjung Wahanten (Banten) dan tempat tempat lainnya pada masa pemerintahan Surawisesa (1521 1535).

Angke
Merupakan sebutan sebuah kampung yang terkenal dengan mesjid tua yang bernama Mesjid Al Anwar, yang dibangun sekitar tahun 1714. Sekarang kampung Angke, Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Asal usul kata angke berasal dari bahasa Cina dengan dua suku kata, yaitu ang yang artinya darah dan Ke yang artinya bangkai. Kampung ini dinamakan Angke karena adanya peristiwa sejarah yang sangat berhubungan dengan sejarah kota Batavia. Pada tahun 1740 ketika terjadi pemberontakan orang orang Cina di Batavia, ribuan orang Cina dibantai oleh Belanda.

Mayat orang orang Cina yang bergelimpangan dibawa dan dihanyutkan ke kali yang ada didekat peristiwa tersebut, sehingga kampung dan kali yang penuh dengan mayat itu diganti penduduk dengan nama Kali Angke dan kampung Angke. Sebelum peristiwa itu terjadi, kampung itu namanya adalah kampung Bebek, hal ini karena orang Cina yang tinggal dikampung itu banyak yang berternak bebek.

Lokasi kampung bebek sangat strategis untuk memelihara bebek karena dekat dengan sungai.